Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Opinion

Ali Mochtar Ngabalin: Antara Pertarungan Politik dan Kegagalan Pemilu

munira by munira
March 19, 2024
in Opinion, Politic
0
Share on FacebookShare on Twitter

By Ali Syarief

Ali Mochtar Ngabalin, seorang politikus Partai Golkar yang menjabat sebagai staf ahli kepresidenan, telah menjadi figur kontroversial dalam panggung politik Indonesia. Meskipun dikenal sebagai sosok yang tampil all-out membela Jokowi dan rezimnya, namun kenyataannya, popularitas dan kesuksesannya sebagai pejabat publik jauh dari ekspektasi.

Dalam perjalanan politiknya, Ali Mochtar Ngabalin telah menunjukkan loyalitasnya yang kuat terhadap Jokowi dan pemerintahannya. Sejak direkrut sebagai tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) pada 23 Mei 2018, Ngabalin telah menjadi salah satu benteng terdepan dalam membela kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah.

Namun, popularitas dan kesuksesan Ngabalin sebagai politikus terlihat berbeda ketika ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Dengan maju dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar, Ngabalin hanya mampu mengantongi 7.001 suara, sebuah angka yang jauh dari harapan. Hasil tersebut membuatnya gagal lolos ke Senayan.

Partai Golkar sendiri hanya mendapatkan satu dari enam kursi yang tersedia di Sulawesi Tenggara, dan kursi tersebut menjadi hak caleg petahana Ridwan Bae. Meskipun sebelumnya Ngabalin mengajukan cuti dari KSP selama masa kampanye, namun dukungan yang ia terima dari pemilih sangat minim.

Sebelum bergabung dengan pemerintahan, Ngabalin dikenal sebagai sosok yang keras dalam mengkritik pemerintahan Jokowi. Sebagai Direktur Politik Tim pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014, Ngabalin pernah menyindir kebijakan Jokowi dan bahkan turut serta dalam aksi demonstrasi seperti aksi 212 dan 411.

Namun, setelah menjadi bagian dari pemerintahan, Ngabalin berubah menjadi pembela setia Jokowi. Dia selalu siap untuk mempertahankan pemerintah dari berbagai kritik, terutama dari kalangan yang berseberangan.

Meskipun begitu, hasil yang didapat Ngabalin dalam Pemilu 2024 menunjukkan bahwa popularitasnya sebagai politikus tidak sehebat yang ia tunjukkan sebagai pejabat publik. Keberhasilan dalam meraih dukungan dari pemilih menjadi tanda tanya besar bagi masa depan politiknya.

Ali Mochtar Ngabalin mungkin merupakan contoh nyata bahwa dalam politik, popularitas dan kesuksesan tidak selalu sejalan dengan penampilan di publik. Meskipun telah menjadi bagian dari istana kekuasaan, namun kenyataannya, hasil dalam arena politik yang sesungguhnya masih menjadi tanda tanya besar bagi dirinya.

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aktor Pierce Brosnan mengaku bersalah karena berjalan di area termal taman Yellowstone; harus membayar $1.500

Next Post

Merokok Kebiasaan Yg Mahal

munira

munira

Related Posts

Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa

by munira
May 5, 2025
0

Sebagian besar manusia hidup dalam pola yang membelenggu. Mereka terperangkap dalam keharusan, dalam tugas, dalam rutinitas yang tidak dipilih, tidak...

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

by munira
May 3, 2025
0

"Ini walau kulitnya seperti ini, isinya manis, enak, Bu," kata seorang pedagang jeruk di pasar tradisional Indonesia. Kalimat itu sederhana,...

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

by munira
May 3, 2025
0

Dalam sunyi langit yang tak berujung, seekor elang mengepakkan sayapnya, memecah batas cakrawala, dan menari di antara awan. Ia tidak...

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

by munira
May 2, 2025
0

Apa itu hidup, jika bukan perjalanan memahami diri sendiri? Setiap langkah, setiap detik, bukan tentang dunia di luar sana—tetapi tentang...

Next Post
Merokok Kebiasaan Yg Mahal

Merokok Kebiasaan Yg Mahal

GMATABS Melanjutkan Pengawalan Terhadap Capres Prabowo

GMATABS Melanjutkan Pengawalan Terhadap Capres Prabowo

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa
  • Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira