Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home News

BEM SI Tuntut Jokowi Minta Maaf

munira by munira
February 10, 2024
in News, Politic
0
Share on FacebookShare on Twitter

Menurut Hilmi Jokowi adalah presiden yang sangat layak dinobatkan sebagai perusak demokrasi yang paling kejam di Indonesia.

Jakarta – Fusilatnews – Lantaran telah merusak muruah demokrasi. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta maaf kepada rakyat

Tuntutan ini jadi salah satu poin tuntutan BEM SI dalam aksi hari ini di Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Dalam mimbar bebas di Patung Kuda, Jakarta Pusat, BEM SI menuntut Jokowi minta maaf

“(Menuntut) Presiden mengucapkan kalimat minta maaf kepada masyarakat Indonesia secara terbuka karena Jokowi telah merusak marwah demokrasi,” kata Koordinator Pusat BEM SI Hilmi Ash Shidiqi Kamis (8/2/2024).

“Serta berhenti melakukan tindakan kesewenang-wenangan pada Pemilu 2024 dan fokus menuntaskan janji politiknya,”

Menurut Hilmi Jokowi adalah presiden yang sangat layak dinobatkan sebagai perusak demokrasi yang paling kejam di Indonesia.

Menurutnya, perlakuan Jokowi tampak seperti orang Jawa yang penuh unggah-ungguh dan berkarisma, piawai pribadinya khas orang Jawa pada umumnya.

Namun,, watak asli Jokowi begitu jahat bahkan sampai tak mempedulikan lagi nama baik sebagai presiden.

“Kita semua tentu masih teringat, Jokowi pernah berjanji akan merevisi UU ITE namun berbohong, justru jajarannya yang menggunakan UU ITE untuk menggugat aktivis demokrasi,” ucap Hilmi mencontohkan perilaku Jokowi.

Hilmi pun mengingatkan bahwa Jokowi mengubah UU KPK yang kini membuat pemberantasan korupsi menurutnya semakin busuk, bahkan kini Ketua KPK menjadi tersangka.

Hilmi juga menyinggung substansi perubahan UU Kesehatan carut-marut.
Ia menilai banyak lembaga profesi kesehatan tak dilibatkan dalam penyusunannya.

Kita juga masih teringat, Jokowi menyampaikan tak akan ‘cawe-cawe’ dalam Pemilu 2024, tapi lagi-lagi berbohong, nyatanya hasrat Jokowi dalam berkuasa mendorong dirinya untuk cawe-cawe,” sambung Hilmi.

Hilmi mengatakan janji Jokowi menjaga Demokrasi adalah munafik. Menurutnya, kini demokrasi hancur di akhir periode jabatan Jokowi demi kerakusan kekuasaan semata.

Hilmi lantas menyinggung tindakan Jokowi yang membagikan bansos lebih besar daripada masa pandemi. Ia pun menduga bansos tersebut merupakan politisasi Jokowi.

“Padahal sejatinya bansos hadir untuk kepentingan rakyat, tetapi dengan watak busuknya dijadikan alat untuk pansos,” ujar Hilmi.

Ia mengatakan Jokowi makin punya nyali untuk merusak dan mengacak-acak demokrasi.

“Narasi masyarakat mengenai Presiden Jokowi menghiraukan etika, patut dimakzulkan, dan perusak demokrasi memang perlu digaungkan lebih keras lagi,” katanya.

Hilmi yang mewakili BEM SI itu juga mendesak seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Mahasiswa menilai para menteri yang terlibat kampanye telah gagal menjaga kenetralan dan kekondusifan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

BEM SI juga meminta ketua KPU untuk mundur dari jabatannya karena telah terbukti berkali-kali melanggar etik. Hal ini dikhawatirkan akan mengintervensi politik dalam penyelenggaraan Pemilu kedepan.

Selanjutnya, BEM SI juga meminta agar para kepala daerah, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Kepala Desa agar tetap menjunjung etika demokrasi dan etika kepantasan dalam setiap tingkah lakunya.

“Mengajak seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia untuk menggunakan hak suaranya serta mengawal keberjalanan Pemilu 2024 dan melawan segala bentuk kecurangan yang terjadi.,” tutup Hilmi.

Ditengah rasa tidak puas dikalangan kaum intelektual yang terdiri dari civitas akademika dikalangan berbagai perguruan tinggi se Indonesia, dan kali ini BEM se Indonesia turun ke jalan menuntut Jokowi minta maaf

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

JIS – Artifak Pejuang Perubahan Tumbangkan Rejim Jokowi

Next Post

HRS Didatangi Utusan Mabes dan Polda Jakarta

munira

munira

Related Posts

Prabowo’s Failure to Wield the Weapon of Power and the Bullets of People’s Legitimacy

Prabowo’s Failure to Wield the Weapon of Power and the Bullets of People’s Legitimacy

by munira
March 5, 2025
0

In the art of warfare, possessing the most sophisticated weaponry and the deadliest ammunition should ensure dominance on the battlefield....

Manisnya Janji-Janji Penguasa yang Hanya Menorehkan Luka dan Sakit di Hati

Manisnya Janji-Janji Penguasa yang Hanya Menorehkan Luka dan Sakit di Hati

by munira
February 25, 2025
0

Dalam setiap pesta demokrasi, rakyat disuguhi janji-janji manis yang mengalun merdu dari para penguasa. Mereka menjanjikan kesejahteraan, keadilan, dan kehidupan...

EPOS PARA PENGUASA, SOPIR ANGKOT dan ULAT JATI

EPOS PARA PENGUASA, SOPIR ANGKOT dan ULAT JATI

by munira
February 5, 2025
0

Di tanah air yang luas membentang, di bawah langit yang terik dan angin yang membawa debu sejarah, berdiri para penguasa...

Asap Dapur yang Padam

Asap Dapur yang Padam

by munira
February 5, 2025
0

Di sudut gang kecil di Ciracas, di sebuah rumah sederhana berdinding kayu, Bu Sari duduk termenung di depan kompor yang...

Next Post
HRS Didatangi Utusan Mabes dan Polda Jakarta

HRS Didatangi Utusan Mabes dan Polda Jakarta

Kekecewaan Rakyat Kepada Jokowi Terlihat Saat 03 di GBK dan 01 JIS

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Mencintai Tanpa Memiliki, Melepas Tanpa Membenci
  • Sesal Itu Datang Saat Hening
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira