JAKARTA, Munira, 2 April 2024 – Meskipun sidang gugatan Pilpres yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi menjadi sorotan publik, DPP KNPI Kubu Ryano Panjaitan tetap melangsungkan acara buka puasa di markas mereka di jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta pada 31 Maret 2024.
Markaz KNPI besarannya yang dipimpin oleh Haris Pertama, pendukung Paslon Presiden Ganjar Mahfuz, terletak di jalan Antasari, Cipete, Jakarta Selatan. Sementara itu, KNPI Kubu Ryano Panjaitan Independent, yang diduga mendukung 02, bermarkas di jalan Kramat Raya, Kwitang, Jakarta Pusat.
Ryano Panjaitan menyampaikan rasa terima kasih kepada OKP loyalisnya yang telah mendukung partisipasi dalam pesta demokrasi Pemilu tahun 2014. Meskipun dengan sedikit sindiran, Ryano menekankan bahwa KNPI tidak boleh hanya menjadi penonton dalam proses demokrasi.
Wamenaker Afriansyah Noor juga memberikan sambutan, menyebut kesuksesan politisi KNPI bersama Presiden Prabowo pada acara buka puasa bersama Romadhon 1445 H sebagai momentum silaturahmi dan tasyakur kepemudaan di Markas DPP KNPI.
Di tengah acara, terjadi diskusi hangat di antara para senior KNPI. Seorang aktivis KNPI, Freiz, yang dikenal sebagai orator demo dari kubu 01, menolak secara tegas ketergantungan KNPI pada kubu 02, yang terekam dalam sebuah video wawancara.
Dukungan independensi KNPI diimbangi oleh sambutan dari Dave Laksono, anggota Komisi 1 DPR yang juga anggota MPI KNPI.
Acara juga diisi dengan tausiyah kebangsaan dan doa dari M. Faruk Hamdi MUI, yang menginterpretasikan penciptaan Khalifah RI dengan menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menentang LGBT.
Selain itu, stan penganan binaan UMKM KNPI menjadi daya tarik tersendiri bagi para hadirin, di antaranya Nasdian, Robo, dan Ika.
Namun, tidak dapat dihindari bahwa acara tersebut menyebabkan keributan di antara wartawan di markas KNPI di Kuningan. Hal ini disebabkan oleh kebijakan panitia yang hanya mengakomodasi “absensi gerombolan wartawan” tertentu, merugikan wartawan lainnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa acara buka puasa DPP KNPI 02 ini menjadi wadah penting untuk menjalin silaturahmi politik di tengah-tengah dinamika politik yang sedang berlangsung di Indonesia.