Yokohama, Jepang – Ribuan pengunjung memadati kawasan Pecinan Yokohama pada Rabu (29/1) untuk merayakan Tahun Baru Imlek yang menandai dimulainya Tahun Ular dalam kalender zodiak Tionghoa. Jalanan dipenuhi dengan hiasan lentera merah, termasuk lentera berbentuk naga raksasa yang menjadi daya tarik utama perayaan.
Festival Imlek di Yokohama berlangsung dari 1 November 2024 hingga 12 Februari 2025 dengan mengusung tema pepatah Tiongkok NenNen-Yuyo, yang berarti hidup sejahtera. Sekitar 150 lentera kertas merah menghiasi jalan utama, dengan lentera naga besar di Main Street dan lentera naga kecil di Kanteibyo Street, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna.
Tahun Baru Imlek, atau dikenal sebagai Festival Musim Semi, merupakan perayaan penting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan ini dimulai dengan bulan baru pertama dalam kalender lunar dan berakhir 15 hari kemudian dengan Festival Cap Go Meh. Tahun 2025 sendiri menandai Tahun Ular, yang dalam tradisi Tionghoa melambangkan kebijaksanaan dan transformasi.
Di Indonesia, suasana perayaan serupa juga terasa. Sejak 18 Januari 2025, jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, telah dihiasi dengan ornamen lampion untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Hiasan ini menambah semarak kota sekaligus memperlihatkan keberagaman budaya yang tetap terjaga.
Perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai negara ditandai dengan pemasangan lentera, pertunjukan budaya, serta berbagai kegiatan tradisional lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya Tionghoa. Di Yokohama, kemeriahan ini tidak hanya menjadi ajang bagi komunitas Tionghoa setempat, tetapi juga menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin merasakan atmosfer khas Tahun Baru Imlek.