Solo, Muniranews.– – Keputusan mengejutkan datang dari Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo pada Senin (15/7/2024). Pengunduran diri ini mengundang berbagai spekulasi dan reaksi, terutama dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menyatakan kecurigaan adanya motif terselubung di balik langkah tersebut.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Balai Kota Solo, Gibran mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya didasarkan pada alasan pribadi dan keinginan untuk lebih fokus pada keluarga. “Setelah mempertimbangkan berbagai hal, saya memutuskan untuk mundur dari jabatan Wali Kota Solo. Saya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga dan mengejar tujuan pribadi lainnya,” kata Gibran dengan nada emosional.
Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya diterima oleh PDI-P. Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyampaikan bahwa partai merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar alasan pribadi di balik keputusan Gibran. “Kami menghormati keputusan Mas Gibran, tetapi kami juga harus mengevaluasi apakah ada faktor lain yang mempengaruhi keputusan ini. Apakah ada tekanan politik atau motif lain yang tidak diungkapkan?” ujar Hasto.
PDI-P mengumumkan akan melakukan investigasi internal untuk memastikan tidak ada campur tangan atau tekanan dari pihak-pihak tertentu yang mungkin mempengaruhi keputusan Gibran. “Kami tidak ingin membuat asumsi yang tidak berdasar, tetapi penting bagi kami untuk memastikan bahwa tidak ada motif terselubung yang dapat merugikan partai atau kepentingan masyarakat Solo,” tambah Hasto.
Sementara itu, beberapa pengamat politik juga memberikan pandangan mereka terkait pengunduran diri Gibran. Beberapa menganggap ini sebagai langkah strategis untuk persiapan menuju karier politik yang lebih tinggi, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah untuk menghindari konflik politik yang semakin memanas di tingkat lokal.
Masyarakat Solo sendiri memberikan tanggapan beragam terhadap keputusan ini. Sebagian besar warga merasa terkejut dan kecewa, mengingat Gibran baru menjabat selama tiga tahun dan dianggap telah membawa banyak perubahan positif bagi kota Solo. “Kami sangat menghargai upaya dan dedikasi Pak Gibran. Kami berharap keputusan ini adalah yang terbaik bagi beliau dan keluarganya,” ujar salah satu warga Solo.
Pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo menambah dinamika politik di Indonesia, khususnya di kota Solo. Sementara PDI-P berusaha menggali lebih dalam alasan di balik keputusan ini, masyarakat menunggu perkembangan selanjutnya dan siapa yang akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Gibran.