Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Uncategorized

Iklan Digital PD  “Berpotensi Mengelabui Rakyat”

Redaksi by Redaksi
February 1, 2024
in Uncategorized
0
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Ali Syarief – Penulis

Terlalu lantang, bila tulisan ini disampaikan sebagai nasihat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itu saya perhalus dengan majas “saran” saja. Mudah-mudahan bermafaat. Pasalnya, mengamati dari serangkaian pidato Ketum AHY dan Poster Iklan-iklan digital yang disiarkan oleh PD – menurut hemat saya – bertentangan dengan fatsun system presidential yang sedang kita anut.

Mari kita buat simulasi seperti ini.  Seandainya pada Pemilu 24 nanti, Partai Demokrat menang telak. Kursi di DPR RI, dikuasai 90%. Tetapi yang menjadi Presiden adalah Paslon 01 Anies~Muhaimin. Apakah program Partai “kesejateraan” itu bisa dilaksanakan seperti yang dimaksud dalam program resmi PD?

Atau bila kemudian ada 30 Menteri ex-Partai Demokrat, dalam cabinet Prabowo~Gibran. Pertanyaan yang sama Apakah program Partai “kesejahteraan” itu bisa dilaksanakan seperti yang dimaksud dalam program yang diiklankan dalam Poster-Poster digital seperti dibawah ini?

Diskursus ini untuk menegaskan majas fungsi partai dalam system presidential. Saya masih melihat, nampaknya masih banyak yang salah faham. Bahwa dalam system presidential, ruhnya adalah orang memilih orang. Tidak memilih Parpol (Orang memilih Parpol terjadi dalam system parlementer).

Jadi yang harus dipastikan adalah, “Anggota DPR mewakili konstituen atau daerah pemilihan mereka. Mereka berkomunikasi dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi, dan menyampaikan pandangan serta kebutuhan konstituen ke dalam proses legislasi”.

Fatsunya adalah “kedudukan seorang anggota DPR RI, adalah mewakili dirinya, tidak mewakili partainya”. Harus dibedakan dengan system Parlementer – yaitu kedudukannya mewakili Parpol yang mengusungnya.

Catatan, adalah aneh ada dibentuk fraksi parpol di DPR dalam system Presidential, dimana rakyat tidak memilih parpol.

Jadi kampanye pileg dalam system presidential adalah “mayakinkan konsituen bahwa caleg-calegnya akan menjadi wakil rakyat yang kompeten sebagai pejuang penyalur aspirasi pemilihnya”. Bukan mengkampanyekan program partai, seperti yang dilakukan oleh Partai Demokrat saat ini.

Tugas selanjutnya, yang melekat kepada anggota dewan adalah fungsi legislasi. Disektor ini memang menjadi dilematis antara kemanpuan personalnya dalam bidang yuridis, dengan keperluan dasar seseorang piawai dalam merumuskan kerangka UU. Jauh sampai berkemampuan bias  membuat legal drafting. Anggota DPR berperan dalam proses pembuatan undang-undang. Mereka dapat mengusulkan, membahas, dan memberikan persetujuan terhadap rancangan undang-undang yang diajukan.

Fungsi lain adalah Anggota DPR memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pemerintah atau eksekutif. Mereka dapat melakukan interpelasi, pengajuan pertanyaan, dan mengadakan rapat-rapat untuk menilai kinerja pemerintah. Ini bukan mengoposisi. Dalam system presidential tidak dikenal “Oposisi dan Koalisi”.

Pengawasan yang dimaksud dalam system presidential, memastikan program kerja presiden (kontrak social) yang sudah dilegitimasi menjadi UU oleh DPR, dapat dijalankan oleh exectutive. Jadi kritik, check and balances dalam koridor itu.

Anggota DPR didistribusikan dan terlibat dalam berbagai komisi dan badan-badan khusus yang dibentuk untuk menangani isu-isu tertentu. Mereka berkontribusi dalam penyelidikan, pembahasan, dan pengembangan kebijakan di berbagai bidang. Disinit tugas partai perekrut memastikan anggotanya yang terpilih memiliki bobot dan komptensi yang tinggi.

Integritas seorang anggota DPR juga berani melakukan tugasnya, yang memiliki hak untuk mengajukan pertanyaan kepada pemerintah dan dapat menggunakan hak interpelasi untuk menguji dan menyelidiki tindakan pemerintah yang dianggap kontroversial atau meragukan.

Kapan kita akan memperbaiki system yang buruk ini? Ini jauh lebih penting bagi PD daripada soal program-program kerja partai itu. Pengalaman pahit saat terjadi dispute antara Koalisi perubahan dengan PD – gagalnya Agus Harimukti Yudhoyono menjadi cawapres lalu bersetubuh dengan koalisi Indonesia Maju.

 

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Para penyintas gempa di Jepang berjuang melawan kondisi yang tidak sehat karena tidak adanya air yang mengalir

Next Post

Hak Konstitusional: Bila Tak Mau Mengundurkan Diri – Rakyak Berhak Meminta Jokowi Segera Mengundurkan Diri

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Jeruji yang Kita Bangun Sendiri

Jeruji yang Kita Bangun Sendiri

by munira
May 2, 2025
0

Apa pun keadaan hidupmu saat ini — perceraian, kehilangan, kegagalan, kehancuran — bahkan bila dunia seolah runtuh di sekelilingmu, ketahuilah:...

Syurga Itu Mahal Sekali – Tiket Terakhir Bernama “La ilaha illallah”

by munira
April 29, 2025
0

Tak ada janji yang lebih indah, dan tak ada harga yang lebih mahal. Syurga, dalam keyakinan seorang Muslim, bukanlah sekadar...

Dalam Sepasang Simbol Kasih: Melati dan Mawar

Kecantikan dan Keanggunanmu Laksana Mawar Merah.

by munira
March 10, 2025
0

Dirimu indah seindah bunga mawar merah. Mawar yang harum dan mewangi.. Mawar merah lambang cinta abadi. Kuhadiahkan mawar merah untuk...

Sandiwara Kedustaan di Istana

Sandiwara Kedustaan di Istana

by munira
March 8, 2025
0

Langit malam tak lagi sekadar gelap, tetapi menyimpan bisikan-bisikan dusta yang bergema di lorong-lorong kekuasaan. Istana berdiri megah, namun di...

Next Post

Hak Konstitusional: Bila Tak Mau Mengundurkan Diri – Rakyak Berhak Meminta Jokowi Segera Mengundurkan Diri

Diplomat Top Inggris: Inggris Mengakui Negara Palestina Sebelum Perjanjian Damai Dengan Israel

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa
  • Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira