Jakarta, Muniranews.-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis sentilan PDIP terkait dugaan pengaruhnya sebagai mertua terhadap Bobby Nasution, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan. Jokowi menegaskan bahwa Bobby bekerja berdasarkan kapasitas dan kinerjanya sendiri.
“Semua kepala daerah, termasuk Bobby, harus bekerja keras dan menjalankan tugas dengan profesional. Tidak ada perlakuan khusus atau pengaruh yang saya berikan. Semua berdasarkan kinerja dan kapasitas masing-masing,” ujar Jokowi dalam sebuah konferensi pers di Istana Negara.
Pernyataan ini merespons komentar dari sejumlah petinggi PDIP yang mengkhawatirkan adanya pengaruh Jokowi terhadap karir politik Bobby Nasution. Mereka menyatakan kekhawatiran bahwa hubungan keluarga dapat menciptakan ketidakadilan atau bias dalam pemerintahan lokal.
“Kami hanya mengingatkan agar semua pihak tetap menjaga integritas dan profesionalitas, khususnya dalam konteks pemerintahan daerah. Hubungan keluarga tidak boleh mempengaruhi kebijakan dan keputusan yang diambil,” kata seorang petinggi PDIP yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menanggapi hal ini, Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa Bobby Nasution dipilih berdasarkan kemampuannya dan harus membuktikan diri melalui kerja nyata. Ia menekankan bahwa Bobby, seperti kepala daerah lainnya, berada di bawah pengawasan dan evaluasi publik serta pemerintah pusat.
“Bobby terpilih sebagai Wali Kota Medan melalui proses demokratis dan harus membuktikan dirinya kepada rakyat. Saya tidak memberikan perlakuan istimewa, semua berdasarkan meritokrasi,” tambah Jokowi.
Sejak menjabat sebagai Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah meluncurkan beberapa program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Medan. Beberapa inisiatif yang dijalankan termasuk peningkatan pelayanan publik, penataan kota, serta upaya untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda daerah tersebut.
Bobby juga menegaskan komitmennya untuk bekerja secara independen dan profesional. “Saya bekerja untuk rakyat Medan, dan saya siap untuk dinilai berdasarkan hasil kerja saya. Dukungan dari keluarga adalah motivasi, tetapi keputusan dan kebijakan yang saya ambil sepenuhnya untuk kepentingan warga Medan,” ujar Bobby dalam sebuah kesempatan.
Kontroversi mengenai pengaruh keluarga dalam politik bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, pernyataan tegas dari Jokowi diharapkan dapat meredakan spekulasi dan memastikan bahwa prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional tetap dijunjung tinggi.