Ketika Kebenaran Tergugat: Bahaya Berbohong oleh Pemimpin Tertinggi
Di malam gelap penuh dengan sandiwara, Pemimpin berbicara, kata-kata mengalir dalam irama. Namun, di balik senyum dan tatapan tulus, Tersembunyi rahasia, dusta yang mulus.
Dengan kata-kata manis, janji-janji indah, Mereka memenangkan hati, mengisi jiwa dengan harapan yang terkandung dalam cinta. Namun di balik tirai kemegahan dan kekuasaan, Terungkaplah kedok, rahasia yang tersembunyi dalam penipuan.
Dusta-dusta mengalir seperti sungai, Mengalir dari bibir mereka, mengelilingi kita dengan tirai palsu yang mengaburkan visi. Mereka bersumpah untuk melindungi, melayani, dan memimpin dengan jujur, Namun, tindakan mereka hanya menghancurkan, menyebarkan ketidakpastian, dan memunculkan perpecahan dalam bimbang yang suram.
Pemimpin tertinggi, sosok yang disanjung, dihormati, diikuti, Tetapi ketika kebohongan terbongkar, kepercayaan pun runtuh, kehancuran mulai terurai. Dalam kegelapan yang mereka ciptakan, tersembunyi ancaman yang nyata, Bahaya berbohong oleh pemimpin tertinggi, merusak harapan dan mimpi bangsa.
Hanya kejujuran yang dapat menyelamatkan, mengembalikan cahaya dalam kegelapan, Menyembuhkan luka-luka yang dalam, dan memperbaiki keretakan yang mencekik iman. Maka bangkitlah, wahai pemimpin, dengan kebenaran sebagai tameng dan pedoman, Sebelum kebohongan menghantarkan kita pada kehancuran, dan mimpi-mimpi kita terkubur dalam abu nan terlupakan.