Bila kita ke Shibuya, sudah barang pasti tidak akan melewatkan untuk berpoto didepan Patung Hachiko. Patung anjing ini berbicara kepada kita, kisah kesetiaan antara Profesor Eizaburo dengan Hachiko.
Ini adalah foto terakhir yang diambil dari Hachikō, seekor anjing Akita Jepang yang dikenang karena kesetiaannya yang luar biasa kepada pemiliknya. Hachikō adalah milik Profesor Eizaburo Ueno, yang tinggal di Shibuya dan mengajar di Universitas Kekaisaran Tokyo pada awal 1920-an.
Setiap hari, Ueno berjalan ke Stasiun Shibuya bersama Hachikō dan naik kereta ke tempat kerjanya. Setelah selesai bekerja, dia akan naik kereta kembali dan tiba di stasiun tepat pukul 3 sore. Hachikō selalu ada di sana, menunggu dengan sabar untuk menemani profesor pulang.
Namun, suatu hari yang tragis, Ueno mengalami stroke dan tidak pernah tiba di stasiun. Meskipun demikian, Hachikō tetap datang ke stasiun setiap hari selama sembilan tahun hingga kematiannya pada tahun 1935.
Kisah Hachikō adalah contoh kesetiaan tanpa syarat yang sangat menyentuh hati. Anjing ini menjadi simbol cinta dan kesetiaan yang tak tergoyahkan, tidak hanya di Jepang tetapi di seluruh dunia. Setiap hari, selama hampir satu dekade, Hachikō menunggu pemiliknya yang tidak pernah kembali. Dedikasi ini menginspirasi banyak orang dan menjadi bukti bahwa ikatan antara manusia dan hewan bisa sangat kuat.
Kisah Hachikō menyebar dengan cepat, dan orang-orang mulai memperhatikan kehadiran anjing setia ini di Stasiun Shibuya. Para penumpang dan staf stasiun memberikan makanan dan perhatian kepada Hachikō, yang tetap setia pada rutinitasnya. Berita tentang kesetiaan Hachikō sampai ke surat kabar, dan anjing ini menjadi terkenal di seluruh Jepang.
Setelah kematiannya, sebuah patung perunggu didirikan di Stasiun Shibuya sebagai penghormatan kepada Hachikō. Patung ini, yang berdiri tegak hingga hari ini, menjadi tempat pertemuan populer dan simbol kesetiaan yang abadi. Setiap tahun, pada tanggal 8 April, diadakan upacara peringatan untuk menghormati Hachikō dan mengenang kesetiaannya.
Kisah Hachikō juga diadaptasi menjadi film, baik versi Jepang maupun versi Hollywood, yang semakin memperkenalkan kisahnya ke audiens global. Film-film ini menyoroti betapa dalam dan tulusnya cinta dan kesetiaan yang bisa dirasakan oleh seekor anjing kepada pemiliknya.
Hachikō telah meninggalkan warisan yang luar biasa. Kisahnya mengajarkan kita tentang arti sebenarnya dari kesetiaan dan pengabdian. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan ketidakpastian dan perubahan, Hachikō mengingatkan kita bahwa ada nilai-nilai yang abadi dan tak tergoyahkan.
Sebagai simbol kesetiaan, Hachikō terus menginspirasi orang-orang dari berbagai latar belakang dan budaya. Anjing yang setia ini telah menjadi legenda, mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesetiaan, cinta, dan pengabdian tanpa syarat. Hachikō akan selalu dikenang sebagai contoh sempurna dari kesetiaan yang tak tergoyahkan.
Comments 2