Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home News

Perubahan APBN : Di Blockir Rp 50,14 T –  Dialihkan Untuk Tambah Bansos

munira by munira
February 6, 2024
in News, Politic
0
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta-Muniranews.— Hal yang tidak biasa dilakukan, atau mungkin adalah pelanggaran APBN, yaitu apa yang disebut dengan istilah automatic adjustment. Sementara setiap kali ada perubahan anggaran dalam UU APBN, sudah ada mekanisme, yaitu APBN Perubahan, yang terlelbih dahulu harus dibicarakan di DPR RI dan mendapat approval.

Kali ini Pemerintah telah melakukan pemblokiran anggaran belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 50,14 triliun di tahun ini. Pemblokiran itu dilakukan melalui kebijakan automatic adjustment, yakni mengalihkan sejumlah anggaran belanja di kementerian/lembaga yang tidak prioritas ke prioritas.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dana yang terkumpul dari kebijakan automatic adjustment akan digunakan untuk mempertebal anggaran bantuan sosial (bansos) dan subsidi pupuk.

“Nanti itu (anggaran bansos Rp 600 ribu dan subsidi pupuk) tekniknya ada macam-macam cara. Bu Sri Mulyani akan menyelesaikan, salah satunya automatic adjustment,” kata Airlangga kepada awak media di kantornya, Senin (5/2).

Anggaran untuk subsidi pupuk, kata Ketum Partai Golkar ini, juga perlu ditambah karena Indonesia sudah memasuki musim tanam.

“Kemarin dengan dana yang ada Rp 26 triliun itu hanya mencakup 5,7 juta petani dan kita harus menambah 2,5 juta petani dan subsidi pupuk tidak boleh lambat. Sehingga Bapak Presiden Jokowi sepakat untuk menyetujui ditambahkan subsidi Rp 14 triliun,” ungkapnya.

Kebijakan tentang pemblokiran anggaran tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-1082/MK.02/2023 tentang Automatic Adjustment Belanja Kementerian/Lembaga TA 2024. Sehingga, masing-masing K/L mesti menyisihkan 5 persen dari total anggaran untuk dialihkan.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Surjantoro membenarkan hal itu. Menurutnya, kebijakan automatic adjustment dilakukan untuk mengantisipasi kondisi yang terjadi di tahun ini.

“Sesuai arahan Presiden saat penyerahan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) tentang automatic adjustment tahun 2024, saat ini kondisi geopolitik global yang dinamis berpotensi mempengaruhi perekonomian dunia, sehingga perlu diantisipasi potensi atau kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di tahun 2024,” ujar Deni dalam keterangannya, Jumat (2/2).

Dia meneruskan, pemerintah juga pernah melakukan kebijakan automatic adjustment tersebut di tahun 2022 dan 2024. Deni memastikan, kementerian/lembaga yang terkena kebijakan pemblokiran atau automatic adjustment, anggarannya akan tetap berada di kementerian/lembaga tersebut.

“Pada dasarnya, anggaran yang terkena automatic adjustment masih tetap berada di kementerian/lembaga,” jelasnya.

Utak-atik Anggaran Demi Bansos

Memasuki tahun pemilu, kebijakan populis seperti bansos menjadi perhatian masyarakat. Tahun ini, pemerintah menganggarkan total bansos Rp 496 triliun atau naik Rp 20 triliun dari anggaran 2023 sebesar Rp 476 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menebar bantuan langsung tunai (BLT), yang merupakan bagian dari bansos, sebesar Rp 11,25 triliun untuk 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk periode Januari-Maret 2024, dan akan dicairkan bulan Februari. Bantuan itu diberikan untuk memitigasi risiko pangan.

Adapun dalam sebulan, pemerintah akan menyalurkan BLT senilai Rp 200 ribu. Artinya setiap KPM akan mendapatkan total bantuan senilai Rp 600 ribu.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengaku belum tahu anggaran BLT itu akan diambil dari pos mana. Dia mengaku, Kemenkeu masih sibuk mengutak-atik anggaran, mencari pos yang bisa direalokasi.

“Tentunya kita akan carikan (pos mana yang bisa direalokasi) dan itu APBN-nya akan tetap bisa fleksibel,” kata Febrio di Kantor Kementerian Koordinasi Perekonomian, Senin (29/1).

 

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

PESAN PENTING SOAL PUPUK UNTUK PETANI

Next Post

Megawati Harus Ekstra Hati-hati Atas Sepak Terjang Politik dan Misi Jokowi Membidani 02.

munira

munira

Related Posts

Prabowo’s Failure to Wield the Weapon of Power and the Bullets of People’s Legitimacy

Prabowo’s Failure to Wield the Weapon of Power and the Bullets of People’s Legitimacy

by munira
March 5, 2025
0

In the art of warfare, possessing the most sophisticated weaponry and the deadliest ammunition should ensure dominance on the battlefield....

Manisnya Janji-Janji Penguasa yang Hanya Menorehkan Luka dan Sakit di Hati

Manisnya Janji-Janji Penguasa yang Hanya Menorehkan Luka dan Sakit di Hati

by munira
February 25, 2025
0

Dalam setiap pesta demokrasi, rakyat disuguhi janji-janji manis yang mengalun merdu dari para penguasa. Mereka menjanjikan kesejahteraan, keadilan, dan kehidupan...

EPOS PARA PENGUASA, SOPIR ANGKOT dan ULAT JATI

EPOS PARA PENGUASA, SOPIR ANGKOT dan ULAT JATI

by munira
February 5, 2025
0

Di tanah air yang luas membentang, di bawah langit yang terik dan angin yang membawa debu sejarah, berdiri para penguasa...

Asap Dapur yang Padam

Asap Dapur yang Padam

by munira
February 5, 2025
0

Di sudut gang kecil di Ciracas, di sebuah rumah sederhana berdinding kayu, Bu Sari duduk termenung di depan kompor yang...

Next Post

Megawati Harus Ekstra Hati-hati Atas Sepak Terjang Politik dan Misi Jokowi Membidani 02.

Perilaku Jokowi Mirip Kepala Desa Bagi-bagi Beras ke Penduduk Desa Miskin

Ketua KPU Jangan samakan Peristiwa Kecurangan Pemilu Dengan Kasus Hasnaeni Si Wanita Emas

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Berpisah dari Tuhan: Generasi Baru, Keyakinan Baru
  • Cinta yang Tak Masuk Kitab Fikih
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira