Motto “We make a living by what we get but we make a life by what we give” menyampaikan pesan mendalam tentang makna hidup yang sejati. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terfokus pada upaya untuk memenuhi kebutuhan materi. Kita bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan, membeli barang-barang yang kita inginkan, dan memenuhi kebutuhan dasar kita. Semua ini penting untuk kelangsungan hidup kita dan memberikan kenyamanan. Namun, apakah ini saja cukup untuk membuat hidup kita berarti?
Pepatah ini mengajak kita untuk merenungkan kembali tujuan hidup kita. Mencari nafkah memang penting, tetapi ada sesuatu yang lebih mendalam yang membuat hidup kita benar-benar berharga, yaitu apa yang kita berikan kepada orang lain. Ketika kita memberikan waktu, tenaga, perhatian, cinta, dan kepedulian kita kepada orang lain, kita menciptakan kehidupan yang lebih berarti dan penuh makna.
Memberi tidak selalu berarti dalam bentuk materi. Seringkali, pemberian yang paling berharga adalah yang tidak dapat dihitung atau diukur. Misalnya, memberikan perhatian kepada seseorang yang membutuhkan, mendengarkan teman yang sedang mengalami kesulitan, atau membantu orang asing yang memerlukan bantuan. Tindakan-tindakan sederhana ini mungkin tampak kecil, tetapi dampaknya bisa sangat besar.
Ketika kita memberi, kita juga mengalami kebahagiaan yang tulus. Perasaan puas dan bahagia yang kita rasakan ketika kita membantu orang lain adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa didapatkan dari hal-hal materi. Memberi membuat kita merasa lebih terhubung dengan orang lain dan dengan komunitas kita. Ini memperkuat hubungan sosial kita dan membuat kita merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri.
Selain itu, memberi juga mengajarkan kita tentang rasa syukur. Ketika kita melihat orang lain yang mungkin kurang beruntung daripada kita, kita belajar untuk menghargai apa yang kita miliki. Ini membantu kita untuk tidak terjebak dalam sikap serakah atau selalu menginginkan lebih. Sebaliknya, kita belajar untuk merasa cukup dan bersyukur atas apa yang kita miliki.
Dalam konteks yang lebih luas, memberi juga bisa menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Ketika banyak orang berfokus pada memberi, baik itu melalui kegiatan sosial, filantropi, atau tindakan kebaikan sehari-hari, dampaknya bisa mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik. Satu tindakan kecil bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, menciptakan efek domino yang positif.
Motto ini juga mengingatkan kita bahwa nilai hidup kita tidak diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi dari seberapa banyak yang kita bagikan. Hidup yang penuh makna adalah hidup yang dijalani dengan memberi. Dengan memberi, kita tidak hanya memperkaya hidup orang lain tetapi juga memperkaya diri kita sendiri. Memberi adalah bentuk cinta dan kasih sayang yang murni, dan melalui memberi, kita menemukan kebahagiaan sejati dan tujuan hidup yang mendalam.
Jadi, marilah kita terus mencari cara untuk memberi, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan orang lain, tetapi juga untuk memperkaya hidup kita sendiri. Dengan memberi, kita tidak hanya membuat hidup kita lebih berarti, tetapi juga membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi semua.