Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Fiksi

Secangkir Kopi Pahit: Renungan Gelisah Tentang Jokowi

munira by munira
June 30, 2024
in Fiksi, Opinion
0
Share on FacebookShare on Twitter

Sambil duduk di teras, secangkir kopi hangat di tanganku, pikiran mulai melayang-layang, menyusuri sudut-sudut imajinasi yang liar. Di antara hiruk-pikuk politik dan kekuasaan, bayangan sosok Jokowi muncul.

“Atas nama demokrasi atau aji mumpung?” bisikku pada diri sendiri, sambil menatap gumpalan awan yang bergerak pelan. Aku membayangkan dia duduk di ruangannya, dikelilingi oleh lembaran-lembaran kertas yang penuh dengan keputusan dan strategi.

“Anak-anak saya kududukkan menjadi penguasa,” lanjutku, seolah berbicara dengan bayangannya. Adakah dia memikirkan masa depan bangsa, atau sekadar memperkuat dinasti? “Konco-konco pendukungku, kuberi jabatan yang basah-kuyup,” tambahku, membayangkan senyum puas di wajah para pendukungnya, yang kini menikmati manisnya kekuasaan.

Kopi yang kuminum terasa pahit, seakan mencerminkan kegelisahan di hatiku. “Lupakan orang mau ngomong apapun,” kataku dengan nada getir, “sebab kesempatan ini tidak akan terulang.” Apakah dia begitu pragmatis, atau hanya terbawa oleh arus kekuasaan yang begitu kuat?

Aku menatap cangkir kopi yang hampir kosong, merenungkan segala kemungkinan. Di balik setiap keputusan besar, ada alasan dan pertimbangan yang tak selalu terlihat. Apakah dia benar-benar memanfaatkan kesempatan, ataukah dia percaya bahwa jalan yang ditempuhnya adalah yang terbaik untuk negeri ini?

Dalam diam, aku menyadari bahwa tak ada jawaban yang mudah. Seperti kopi yang perlahan mendingin, pikiran-pikiran ini akan terus berkecamuk, mencari makna di balik setiap tindakan dan keputusan. Dengan satu tegukan terakhir, aku meletakkan cangkirku, meninggalkan renungan ini untuk esok hari, di mana pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan menemukan jawabannya.

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pelukan Emas Sang Surya: Rahasia Kesehatan di Bawah Sinar Matahari

Next Post

Sejarah Penemuan Pulpen: Dari Marmer hingga BIC Cristal

munira

munira

Related Posts

Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa

by munira
May 5, 2025
0

Sebagian besar manusia hidup dalam pola yang membelenggu. Mereka terperangkap dalam keharusan, dalam tugas, dalam rutinitas yang tidak dipilih, tidak...

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

by munira
May 3, 2025
0

"Ini walau kulitnya seperti ini, isinya manis, enak, Bu," kata seorang pedagang jeruk di pasar tradisional Indonesia. Kalimat itu sederhana,...

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

by munira
May 3, 2025
0

Dalam sunyi langit yang tak berujung, seekor elang mengepakkan sayapnya, memecah batas cakrawala, dan menari di antara awan. Ia tidak...

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

by munira
May 2, 2025
0

Apa itu hidup, jika bukan perjalanan memahami diri sendiri? Setiap langkah, setiap detik, bukan tentang dunia di luar sana—tetapi tentang...

Next Post
Sejarah Penemuan Pulpen: Dari Marmer hingga BIC Cristal

Sejarah Penemuan Pulpen: Dari Marmer hingga BIC Cristal

Antara Kecerdasan, Kebodohan, dan Kebebalan – Anda Yang Mana?

Antara Kecerdasan, Kebodohan, dan Kebebalan - Anda Yang Mana?

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa
  • Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira