Tokyo, 8 Juli 2024 – Jepang mengalami hari pertama dengan suhu mencapai 40°C musim panas ini, sebagai akibat dari gelombang panas yang terus berlanjut. Suhu ekstrem ini tercatat di beberapa daerah, menyebabkan kekhawatiran akan dampak kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat.
Badan Meteorologi Jepang melaporkan bahwa suhu tertinggi tercatat di Kota Kumagaya, Prefektur Saitama, yang mencapai 40,1°C pada siang hari. Daerah lain seperti Tokyo, Kyoto, dan Osaka juga mengalami suhu yang mendekati atau melebihi 38°C.
Gelombang panas ini telah memicu peringatan dari otoritas setempat untuk warga agar tetap berada di dalam ruangan, menggunakan pendingin udara, dan menjaga hidrasi. Sekolah-sekolah di beberapa daerah memutuskan untuk menangguhkan kegiatan luar ruangan dan menunda acara-acara olahraga.
“Dampak dari gelombang panas ini sangat serius, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Kami mengimbau masyarakat untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghindari risiko terkena sengatan panas,” ujar seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.
Sejumlah rumah sakit melaporkan peningkatan jumlah pasien yang mengalami dehidrasi dan gejala terkait panas lainnya. Pemerintah setempat juga telah mendirikan pusat-pusat pendinginan darurat di beberapa lokasi untuk memberikan tempat berteduh bagi warga yang tidak memiliki akses ke pendingin udara.
Para ahli iklim menyatakan bahwa fenomena gelombang panas yang lebih sering dan lebih intens ini kemungkinan terkait dengan perubahan iklim global. “Kami melihat pola cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, dan ini merupakan tanda-tanda dari perubahan iklim yang harus kita hadapi dengan serius,” kata Dr. Hiroshi Takeda, seorang klimatologis dari Universitas Tokyo.
Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi gelombang panas, termasuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya panas ekstrem, serta memperkenalkan kebijakan untuk mengurangi emisi karbon guna memitigasi perubahan iklim di masa depan.
Namun, untuk saat ini, fokus utama adalah melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk mengikuti saran dari otoritas kesehatan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi suhu ekstrem ini.
Dengan gelombang panas yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang, masyarakat Jepang diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi kondisi cuaca yang menantang ini.