TOKYO – Teknologi kecerdasan buatan (AI) sering kali dibahas dalam konteks potensi bahayanya bagi komunitas global. Namun, bagi seorang wali kota di Jepang, teknologi baru ini diterima sebagai cara untuk menjadi anggota penuh komunitas global, memungkinkannya berbicara bahasa Inggris dengan lancar tanpa harus belajar satu kata pun.
Teknologi baru ini digunakan dalam video konferensi pers oleh Wali Kota Yokosuka, Katsuaki Uechi, yang dirancang untuk menyebarkan informasi kepada komunitas lokal. Dengan Yokosuka sebagai rumah bagi pangkalan angkatan laut terbesar AS di Jepang, kota ini berusaha meningkatkan komunikasi dalam bahasa Inggris dengan menggabungkan AI untuk menciptakan avatar wali kota yang berbicara bahasa Inggris dengan lancar.
Hasilnya sangat mengesankan, dengan video pertama yang dirilis pada bulan April menunjukkan bagaimana teknologi ini berhasil meniru wali kota, mencocokkan penampilan dan suaranya, bahkan dengan gerakan mulut yang sesuai dengan kata-kata bahasa Inggris yang diucapkan.
Ketika video ini pertama kali diperkenalkan pada konferensi pers di Balai Kota Yokosuka pada 23 April, Wali Kota Uechi, yang mengaku hampir tidak bisa berbahasa Inggris, mengatakan kepada wartawan bahwa ia terkesan dengan avatar tersebut dan bagaimana avatar itu membuatnya terlihat seperti penutur bahasa Inggris yang fasih. Ia juga mengungkapkan keinginannya agar teknologi ini dapat memberikan manfaat, dengan rencana untuk menyampaikan informasi penting terkait langkah-langkah pencegahan bencana dan membantu masyarakat saat bencana terjadi, serta menyampaikannya ke dunia sebagai “pesan untuk perdamaian”.
Kota Yokosuka menyatakan bahwa AI mempelajari penampilan, perilaku, dan kualitas suara wali kota untuk menciptakan avatar wali kota, dan kemampuan berbahasa Inggris dicapai setelah pidatonya diterjemahkan dan dimasukkan ke dalam pembelajaran generatif AI.
Meskipun mayoritas avatar AI akan mengadakan konferensi pers bulanan, penampilan terbarunya terjadi pada bulan Mei, ketika avatar membantu memperkenalkan acara-acara yang terjadi di sekitar kota.
Avatar AI wali kota akan terus muncul di saluran YouTube resmi kota, kira-kira 10 hari setelah konferensi pers bulanan wali kota dalam bahasa Jepang. Kami akan terus mengawasi avatar ini, bukan hanya untuk mendapatkan informasi tentang Yokosuka, tetapi juga untuk memastikan bahwa avatar ini tidak berubah menjadi jahat. Jika avatar ini marah, ada filter AI yang dapat menangkalnya… meskipun itu mungkin memicu perang antar AI.
**Sumber:** Asahi, PR Times, YouTube/横須賀市公式チャンネル