TOKYO, Pemerintah Jepang pada hari Selasa menambahkan beruang ke dalam daftar hewan yang dapat dimusnahkan dengan bantuan subsidi pemerintah, setelah sejumlah serangan dilaporkan terjadi di negara tersebut.
Panel ahli Kementerian Lingkungan Hidup mendesak pemerintah daerah pada bulan Februari untuk membuat zonasi lahan yang jelas untuk memisahkan habitat hewan dari wilayah tempat tinggal manusia untuk membantu menjaga jumlah populasi beruang pada tingkat yang sehat.
Menteri Lingkungan Hidup Shintaro Ito mengatakan pemerintah sedang bersiap untuk memulai subsidi mulai musim gugur, musim dimana kemungkinan besar akan terjadi penurunan.
Beruang coklat hidup di Hokkaido, Jepang bagian utara, sedangkan beruang hitam Asia hidup di 33 dari 47 prefektur di negara tersebut dengan populasi dan habitat yang berkembang di banyak wilayah. Namun beruang hitam yang berasal dari wilayah Shikoku, Jepang bagian barat, dikecualikan dari program subsidi karena populasi mereka tidak bertambah.
Selama tahun fiskal 2023 hingga bulan Maret, terdapat total 198 serangan beruang terhadap manusia di 19 prefektur, yang mengakibatkan 219 korban jiwa termasuk enam kematian, rekor tertinggi sejak tahun fiskal 2006 ketika data pembanding tersedia.
Yuko Murotani, ketua Masyarakat Beruang dan Hutan Jepang, mengatakan pemerintah harus fokus pada langkah-langkah untuk memisahkan habitat beruang dari habitat manusia, daripada memusnahkan hewan tersebut.
Kelompok lingkungan hidup yang berbasis di Prefektur Hyogo mengumpulkan 14.749 tanda tangan dari orang-orang yang menentang kebijakan tersebut dan menyerahkannya ke kementerian pada bulan Februari.
© KYODO