I’m so angry that I want to punch the thieves if they come here again. But more than that, I want the trees returned unharmed because bonsai is a work of art that takes time.
Kumamoto, Jepang – Yusei Sasaki (26), pemilik generasi ketiga dari toko bonsai Gashoen di Mifune, Prefektur Kumamoto, mengungkapkan kemarahannya setelah mengalami pencurian besar-besaran di tokonya. Pada tanggal 8 Mei, sebanyak 33 pohon bonsai yang bernilai 1980 juta rupiah dicuri dari tempat usahanya.
Dalam pernyataannya, Sasaki mengatakan, “Saya sangat marah sampai ingin memukul pencuri jika mereka datang ke sini lagi. Tetapi lebih dari itu, saya ingin pohon-pohon tersebut dikembalikan tanpa kerusakan karena bonsai adalah karya seni yang memerlukan waktu.”
Polisi mengungkapkan bahwa kasus pencurian bonsai telah meningkat di seluruh Jepang. Pohon bonsai yang sangat berharga ini kemungkinan besar dijual ke pasar luar negeri, mengingat tingginya permintaan dan nilai dari karya seni hidup ini.
Pencurian ini tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial yang besar, tetapi juga merugikan seni dan budaya bonsai yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sasaki berharap bahwa dengan adanya perhatian dari masyarakat dan upaya dari pihak berwenang, pohon-pohon bonsai yang dicuri dapat segera ditemukan dan dikembalikan dalam kondisi baik.