Dalam kesunyian pikiran, kita adalah gema dari lingkaran yang kita bangun, pantulan dari wajah-wajah yang kita izinkan hadir dalam keseharian....
Read moreDi balik gemerlap kota yang tak pernah tidur, di bawah lampu-lampu yang menelan malam, ada sekelompok manusia yang memilih cahaya...
Read moreHidup adalah sebuah perjalanan yang tak sepenuhnya tersibak, ibarat sebuah enigma yang tak kunjung usai diurai. Dalam derasnya waktu yang...
Read moreKelahiran dan kematian adalah dua titik dalam garis keberadaan manusia yang tak terelakkan. Nascitura—kelahiran—menandai awal perjalanan, sebuah kemunculan dalam pusaran...
Read moreAda yang lebih tajam dari pedang, lebih kokoh dari batu, lebih perkasa dari tentara bersenjata—ia tak berbentuk, namun mencipta peradaban;...
Read moreDalam semesta yang bergerak dalam keteraturan chaos, hanya ada dua peristiwa yang diterima mutlak oleh alam: nascitura—kelahiran, dan mors inevitabilis—kematian....
Read moreHidup itu sangat sederhana. Kau lahir, lalu kau harus mati. Hanya dua hal itu yang diterima oleh alam. Selebihnya? Mudah....
Read moreDalam pergulatan hidup yang tak jarang penuh dengan absurditas, kita sering terjebak dalam ilusi bahwa kebenaran hanya bisa ditemukan setelah...
Read moreManusia, sebagai entitas multidimensional, adalah perpaduan antara nurani yang tersembunyi dan manifestasi lahiriahnya. Dalam perjalanannya, hati sering kali menjadi ruang...
Read moreDi lorong-lorong sunyi peradaban, wisdom tidak hadir sebagai hadiah bagi mereka yang diam dalam stagnansi. Ia adalah arus yang mengalir,...
Read more© 2023 Munira