Cawapres adalah, dia yang bisa dan dapat mendongkrak suara!!!. Ini kuncinya. Seiring dengan, memang elektabilitas Ganjar Pranowo yang tidak beranjak naik atau bahkan terus menlandai, sementara justru Anies terus melejit meroket, maka pertimbangan selanjutnya adalah soal cawapres yang mampu menjadi magnit penyedot suara itu. Kandidat-kandidat yang selama ini di gadang-gadang seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil dan bahkan belakangan muncul nama Mahfud MD, dinilai tidak akan mampu menjadi vote getters hingga berpeluang menjadi pemenang.
Dapat dimengerti, ketika kemudian Puan Maharani melempar bola panas dan liar, dengan mewacanakan duet PS dan GP. Ini pernyataan dan gagasan yang mencengangkan banyak kalangan, yang berkeyakinan bahwa GP akan unggul. Siluet dari gagasan angan-angan Puan itu adalah melejitnya elektabilitas Anies Baswedan.
Pernyataan Sekjen Hasto, bahwa bila terjadi deal memasangkan Ganjar~Prabowo, GP harus menjadi Capres, adalah alasan untuk mencounter karena pihak dari Geindra resistan terhadap gagasan ini.
Baru Anies Baswedan yang sudah memiliki pasangan dan siap bertarung di Pilpres 2024. Anies akan berpasangan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.
“Kalau politik itu sebelum ditetapkan KPU semua peluang bisa terjadi,” kata Ganjar usai Rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Gedung High End, Jakarta, Rabu lalu (20/9/2023).
Isu Prabowo-Ganjar pun langsung direspons partai politik (parpol) masing-masing koalisi. Seperti apa pendapat mereka?
PDIP
Pertama pernyataan datang dari Ketua DPP PDIP Puan Maharani. PDIP adalah partai pengusung Ganjar di Pilpres 2024.
Menurutnya dinamika politik memungkinan semua skenario terjadi. Ia juga meminta publik selalu memperhatikan dinamika politik yang berkembang selama satu bulan ke depan.
“Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasi,” ucap Puan.
PPP
Bukan hanya PDIP, partai lain pengusung Ganjar yaitu PPP juga buka suara. Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi menilai peluang duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sulit terwujud.
Namun, Awiek, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya mempersilakan jika Ganjar dan Prabowo memang bersedia untuk diduetkan. Menurut dia, semua kemungkinan terkait duet capres dan cawapres bisa terjadi sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).