Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Education

Berlian di Otak Kekayaan Tak Terhingga. Berkilau dari luar Juga Bersinar dari Dalam

munira by munira
May 2, 2024
in Education, Opinion
0
Share on FacebookShare on Twitter

Berlian di Otak, Abadi Selamanya

Berlian, si permata yang menjadi simbol kemewahan dan keanggunan. Banyak yang berlomba-lomba memilikinya, entah sebagai perhiasan di jari-jari atau sebagai simbol status sosial. Tapi tunggu dulu, ada yang bilang, “Pokoknya berlian itu harus ada di otak, bukan di jari-jari.” Benarkah? Mari kita telaah.

Berlian di jari-jari memang tampak memikat. Terik sinar matahari memantulkan cahaya mempesona, membuat si pemakai terlihat begitu istimewa. Namun, apa daya, berlian di jari-jari mudah hilang. Terlepas dari betapa berharganya, satu goresan kecil saja bisa membuatnya pudar. Seolah mengatakan, “Aku mungkin indah, tapi aku rapuh.”

Lalu bagaimana dengan berlian di otak? Sangat tidak biasa, bukan? Tapi mari kita bayangkan. Berlian di otak, bukan berlian yang sesungguhnya, melainkan metafora dari pengetahuan, kecerdasan, dan kebijaksanaan. Berlian di otak tidak akan pernah pudar. Ia tak akan lekang oleh waktu, tak tergerus oleh angin, dan tak akan tergelincir dari jari-jari kita.

Pemilik berlian di otak memiliki kekayaan yang tidak terhingga. Mereka bukan hanya berkilau dari luar, tetapi juga bersinar dari dalam. Pengetahuan mereka seperti berlian yang dipoles secara sempurna, memantulkan cahaya ilmu pengetahuan ke segala penjuru. Mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan kecerdasan dan kebijaksanaan, tanpa harus bergantung pada benda-benda materi.

Namun, ironisnya, dalam realitas sehari-hari, seringkali kita melihat orang lebih memilih mengejar berlian di jari-jari daripada berlian di otak. Mereka rela menghabiskan kekayaan mereka untuk benda-benda mewah yang hanya memberikan kepuasan sesaat. Seolah-olah, mereka lupa bahwa keberlian di jari-jari hanya akan membuat mereka tampak berharga di mata orang lain, bukan di mata hati mereka sendiri.

Jadi, mari kita renungkan. Mungkin memang benar, “Pokoknya berlian itu harus ada di otak, bukan di jari-jari.” Kita bisa memiliki segudang perhiasan di dunia ini, tapi jika kita kekurangan pengetahuan, kecerdasan, dan kebijaksanaan, semua itu hanya akan menjadi debu yang akan terbawa angin. Sebaliknya, jika kita memiliki berlian di otak, kita akan menjadi jauh lebih kaya dari sekadar harta materi.

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jejak Cahaya di Lorong Mimpi: Mengatasi Keraguan dan Mengikuti Impian

Next Post

Suara Kuswandi: Politikus Pejuang Rakyat dalam Gemerlap Politik

munira

munira

Related Posts

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

by munira
July 12, 2025
0

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mendengar istilah "dosa" diucapkan dalam banyak konteks: dari mimbar keagamaan, ruang keluarga, hingga obrolan santai...

Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit

by munira
July 10, 2025
0

Di tengah derasnya arus modernitas, masih ada sebagian kalangan umat Islam yang menolak mentah-mentah perayaan ulang tahun. Bahkan, tak sedikit...

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

by munira
July 10, 2025
0

Aku percaya, hidup—meski tampaknya bergerak liar, penuh detour, dan gemuruh distraksi—sebetulnya diam-diam taat pada satu garis. Garis itu tak selalu...

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

by munira
July 4, 2025
0

Ada yang tumbuh diam-diam di kebun pagi itu. Sebuah bunga kecil, entah namanya apa, mekar begitu saja. Tak ada yang...

Next Post
Suara Kuswandi: Politikus Pejuang Rakyat dalam Gemerlap Politik

Suara Kuswandi: Politikus Pejuang Rakyat dalam Gemerlap Politik

Mengarungi Dunia Kerja Modern: Mahdzab Kreativitas dan Adaptabilitas

Mengarungi Dunia Kerja Modern: Mahdzab Kreativitas dan Adaptabilitas

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?
  • Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira