Ngobrol santai di sebuah Cafe, antara teman lama Sir Ali dan Sir Syarief, asyik mengungkap soal Emotional intelligence”. Ini lengkapnya :
**Sir Ali:**
Eh, Sir Syarief, tadi aku baca soal “emotional intelligence.” Katanya, ini penting banget buat sukses dalam hidup. Tapi jujur, masih agak bingung, apa sih sebenarnya emotional intelligence itu?
**Sir Syarief:**
Oh, iya, iya! Emotional intelligence atau kecerdasan emosional itu penting, Sir Ali. Sederhananya, ini adalah kemampuan kita buat ngerti dan atur emosi kita sendiri *dan* juga emosi orang lain. Jadi kita nggak gampang kebawa perasaan atau malah bikin orang lain jadi nggak nyaman.
**Sir Ali:**
Oh, gitu ya? Jadi kayak bisa baca suasana hati orang lain gitu?
**Sir Syarief:**
Betul banget! Ada lima aspek utamanya, sih. Pertama, *self-awareness* alias kesadaran diri. Kita jadi ngerti perasaan kita, kayak kalau lagi marah ya kita tahu, “Oh, ini saya lagi marah.” Sadar aja dulu.
**Sir Ali:**
Oke, jadi kalau lagi bete, kita tahu dan nggak pura-pura baik-baik aja. Lanjut, apalagi?
**Sir Syarief:**
Yang kedua itu *self-regulation* alias pengaturan diri. Nah, ini bisa menahan diri buat nggak asal meledak-ledak pas lagi emosi. Kayak kalau kita tahu ada masalah, kita bisa tahan biar nggak langsung ngambek atau marah-marah.
**Sir Ali:**
Penting, tuh. Jadi kalau lagi bad mood, bisa di-hold dulu, nggak sampai bikin orang di sekitar kita kena dampaknya. Lalu?
**Sir Syarief:**
Nah, yang ketiga itu *self-motivation.* Ini semangat dari diri sendiri buat terus maju meskipun ada tantangan. Jadi, kita nggak gampang nyerah atau butuh motivasi dari luar terus.
**Sir Ali:**
Ah, ini nih! Kadang aku suka butuh banget dorongan dari luar buat semangat lagi. Ternyata yang punya *emotional intelligence* tinggi itu bisa semangat dari dalam, ya?
**Sir Syarief:**
Tepat! Lalu yang keempat adalah *empathy*, atau empati. Jadi kita paham perasaan orang lain. Misalnya, kalau teman kita lagi sedih, kita bisa ikut merasa dan mengerti tanpa harus menghakimi.
**Sir Ali:**
Wah, ini pasti bikin hubungan sama orang lain jadi lebih baik, ya? Kan orang juga jadi merasa dipahami.
**Sir Syarief:**
Benar banget! Terakhir, ada *social skills*, atau keterampilan sosial. Ini termasuk komunikasi yang baik, bekerja sama dalam tim, dan bahkan memengaruhi orang lain dengan cara yang positif.
**Sir Ali:**
Kayak yang kamu lakukan sekarang, Sir Syarief! Menjelaskan dengan tenang dan jelas, bikin aku ngerti.
**Sir Syarief:**
Hahaha, terima kasih, Sir Ali! Tapi ya, semuanya butuh latihan. Emotional intelligence itu bisa dikembangkan kok. Nggak langsung instan.
**Sir Ali:**
Sip, berarti aku harus mulai dari kesadaran diri dulu, ya? Biar tahu kapan mood lagi nggak oke dan tahu gimana cara atur biar nggak meledak-ledak.
**Sir Syarief:**
Tepat! Sadar, atur, semangat dari dalam, peduli sama orang lain, dan komunikasi yang baik. Kalau kamu bisa terapkan ini semua, Sir Ali, bakal lebih mudah buat menghadapi banyak hal!
**Sir Ali:**
Makasih, Sir Syarief! Beneran berguna banget, nih. Aku jadi punya bayangan gimana mulainya.