Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Education

Hewan Saja Nggak Bakal Biarin yang Terbodoh Mimpin Kawanan

munira by munira
May 14, 2024
in Education, Opinion
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam dunia hewan, siapa yang jadi pemimpin itu penting banget buat keselamatan dan kesuksesan kelompok. Nggak kayak manusia yang kadang milih pemimpin cuma karena popularitas, hewan punya cara alami buat memastikan cuma yang paling kuat, pintar, atau bijak yang jadi pemimpin.

Ambil contoh serigala. Di kelompok serigala, posisi alfa dipegang sama serigala yang paling kuat dan cerdas. Serigala alfa ini yang ambil keputusan penting kayak berburu dan melindungi kawanan. Jadi, buat jadi alfa, serigala harus nunjukin kalau dia bisa diandalkan. Serigala yang lemah atau nggak bisa mimpin bakal diturunkan dari posisi alfa karena bisa bahaya buat keselamatan kelompok.

Primata kayak simpanse juga punya struktur sosial yang kompleks. Pemimpin kelompok dipilih berdasarkan kecerdasan, kemampuan sosial, dan kekuatan. Simpanse alfa biasanya adalah yang bisa bikin aliansi kuat sama anggota kelompok lainnya. Jadi, kepemimpinan di sini bukan cuma soal otot, tapi juga otak dan kemampuan untuk menjaga perdamaian di kelompok. Pemimpin yang nggak kompeten bakal cepat diganti sama yang lebih capable.

Bahkan di dunia burung, kayak merpati, pemimpin dipilih berdasarkan kemampuan navigasi yang keren. Burung yang bisa nemuin rute teraman dan paling efisien selama migrasi bakal jadi pemimpin. Kalau ada burung yang nggak jago navigasi, kawanan nggak bakal ngikutin dia, karena ngikutin pemimpin yang buruk bisa bikin mereka nyasar dan kelaparan.

Di lautan, paus pembunuh (orca) juga milih pemimpin berdasarkan pengalaman dan pengetahuan. Kelompok paus pembunuh biasanya dipimpin oleh betina tua yang tahu banget tempat berburu yang oke dan cara menghindari bahaya. Paus betina ini ngajarin teknik berburu dan pengetahuan lainnya ke anggota kelompok yang lebih muda. Kalau ada pemimpin yang nggak berpengalaman, dia nggak bakal bisa mimpin kelompok dengan baik.

Jadi intinya, dalam dunia hewan, kepemimpinan itu soal hidup dan mati. Hewan nggak bakal biarin individu yang terbodoh atau nggak kompeten buat mimpin kawanan mereka. Seleksi alam memastikan cuma yang paling kuat, pintar, dan capable yang jadi pemimpin. Ini pelajaran penting buat kita, bahwa kemampuan nyata buat mimpin itu nggak bisa digantiin sama sekedar popularitas atau karisma. Kepemimpinan di dunia hewan ngingetin kita kalau kemampuan sejati buat mimpin harus didasarkan pada keahlian dan kemampuan nyata buat melindungi dan memajukan kelompok.

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sebuah Penghormatan Indah untuk Ibu

Next Post

Phothography: Dari Lensa Hingga Imajinasi Tanpa Batas

munira

munira

Related Posts

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

by munira
July 12, 2025
0

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mendengar istilah "dosa" diucapkan dalam banyak konteks: dari mimbar keagamaan, ruang keluarga, hingga obrolan santai...

Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit

by munira
July 10, 2025
0

Di tengah derasnya arus modernitas, masih ada sebagian kalangan umat Islam yang menolak mentah-mentah perayaan ulang tahun. Bahkan, tak sedikit...

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

by munira
July 10, 2025
0

Aku percaya, hidup—meski tampaknya bergerak liar, penuh detour, dan gemuruh distraksi—sebetulnya diam-diam taat pada satu garis. Garis itu tak selalu...

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

by munira
July 4, 2025
0

Ada yang tumbuh diam-diam di kebun pagi itu. Sebuah bunga kecil, entah namanya apa, mekar begitu saja. Tak ada yang...

Next Post
Phothography: Dari Lensa Hingga Imajinasi Tanpa Batas

Phothography: Dari Lensa Hingga Imajinasi Tanpa Batas

Belajar Dulu, Kaya Kemudian: Investasi Cerdas untuk Masa Depan Gemilang

Belajar Dulu, Kaya Kemudian: Investasi Cerdas untuk Masa Depan Gemilang

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?
  • Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira