Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Education

Jepang, Korsel dan China Mulai Cemas dengan Menurunnya Jumlah Penduduk – Indonesia Cemas dengan Besarnya Jumlah Penduduk

Peran Demografi dalam Pembangunan Ekonomi: Tantangan dan Peluang dari Beragam Kondisi Penduduk di Asia

munira by munira
May 7, 2024
in Education, Opinion
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam konteks demografi, jumlah penduduk suatu negara dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi dan sosialnya. Meskipun ada berbagai pandangan tentang manfaat dan tantangan yang terkait dengan besarnya jumlah penduduk, nyatanya kondisi demografi menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pembangunan suatu negara.

Kasus Jepang dan Korea Selatan saat ini memberikan ilustrasi yang jelas tentang dampak menurunnya tingkat kelahiran dan penurunan jumlah penduduk. Fenomena ini telah mengakibatkan meningkatnya usia tua di populasi mereka, menyebabkan kurangnya pekerja produktif yang dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga memberikan tekanan pada sistem pensiun dan layanan kesehatan, mengakibatkan tantangan besar bagi pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin tua.

Saat ini, China juga mengalami gejala serupa dengan menurunnya tingkat kelahiran dan pengurangan jumlah penduduk. Masalah sosial seperti beban finansial yang tinggi dan perubahan pola hidup yang modern telah menyebabkan banyak pasangan enggan untuk memiliki anak. Dampaknya tidak hanya terasa dalam aspek demografi, tetapi juga dalam perkembangan ekonomi dan sosial negara tersebut. Kurangnya tenaga kerja produktif dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan inovasi, serta menyebabkan ketidakseimbangan dalam struktur demografi yang dapat mengganggu stabilitas sosial.

Di sisi lain, Indonesia memiliki tantangan yang berbeda terkait dengan jumlah penduduk yang melimpah. Meskipun pertumbuhan penduduk yang cepat dapat dianggap sebagai sumber daya manusia yang berpotensi, namun jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menjadi beban bagi negara. Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan, bersama dengan masalah kesejahteraan sosial seperti stunting, menunjukkan bahwa ada tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Namun, dengan populasi yang besar juga datang potensi untuk pertumbuhan ekonomi yang kuat jika sumber daya manusia dimanfaatkan secara efektif. Pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui investasi dalam pendidikan dan pelatihan, serta menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak. Selain itu, pengelolaan populasi yang efektif juga dapat mengurangi tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan.

Secara keseluruhan, besarnya jumlah penduduk dapat menjadi aset yang berharga bagi suatu negara jika dikelola dengan baik. Namun, tantangan terkait dengan demografi juga harus diatasi dengan kebijakan yang bijaksana dan strategi pembangunan yang berkelanjutan untuk mencapai kemajuan ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Jumlah penduduk tinggi dengan mayoritas usia produktif menjadi bonus demografi ASEAN bisa mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi episentrum dunia.

Melansir data ASEAN Statistical Yearbook 2022 menunjukkan data sepanjang 2021, jumlah populasi negara-negara yang tergabung ke dalam ASEAN mencapai 663,9 juta jiwa. Jumlah ini menempati posisi ketiga terbesar di seluruh dunia.

Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF), proyeksi jumlah penduduk di Asia Tenggara pada 2023 akan mencapai 679,69 juta jiwa atau setara 8,09% dari total penduduk dunia.

Indonesia menjadi negara terbesar di ASEAN pada 2023 dengan jumlah penduduk mencapai 40,8% atau setara 277,43 juta jiwa. Kemudian Filipina dengan jumlah penduduk mencapai 112,89 jiwa. Pada posisi ketiga dan keempat ada Vietnam dan Thailand dengan jumlah penduduk masing-masing 100,35 juta jiwa dan 70,18 juta jiwa. Kelima ditempati Myanmar dengan jumlah penduduk  diperkirakan mencapai 54,21 juta jiwa pada 2023.

 

 

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Big Think and Your World will Expand

Next Post

Antara Usia Tuamu Dan Kematian

munira

munira

Related Posts

Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa

by munira
May 5, 2025
0

Sebagian besar manusia hidup dalam pola yang membelenggu. Mereka terperangkap dalam keharusan, dalam tugas, dalam rutinitas yang tidak dipilih, tidak...

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa

by munira
May 3, 2025
0

"Ini walau kulitnya seperti ini, isinya manis, enak, Bu," kata seorang pedagang jeruk di pasar tradisional Indonesia. Kalimat itu sederhana,...

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

Melayang Seperti Elang: Falsafah Kepemimpinan dari Langit Tinggi

by munira
May 3, 2025
0

Dalam sunyi langit yang tak berujung, seekor elang mengepakkan sayapnya, memecah batas cakrawala, dan menari di antara awan. Ia tidak...

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

Menjadi Pohon: Sebuah Perjalanan Menembus Diri

by munira
May 2, 2025
0

Apa itu hidup, jika bukan perjalanan memahami diri sendiri? Setiap langkah, setiap detik, bukan tentang dunia di luar sana—tetapi tentang...

Next Post
Antara Usia Tuamu Dan Kematian

Antara Usia Tuamu Dan Kematian

Keajaiban Kebaikan: Transformasi Hidup dan Komunitas

Keajaiban Kebaikan: Transformasi Hidup dan Komunitas

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Ketika Kecerdasan Berbunga: Antara Kewajiban, Kenikmatan, dan Kejernihan Jiwa
  • Jeruk, Estetika, dan Mentalitas Bangsa
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira