“Get out of your head and get into your heart. Think less, feel more.” — Osho
Terkadang, kita bisa menjadi “takut akan bayangan kita sendiri”, terjebak dalam pikiran-pikiran kita sendiri, sehingga sulit untuk membedakan apa yang “nyata” dan apa yang tidak!
Pikiran kita sering kali menjadi labirin tanpa ujung, di mana kita tersesat dalam kecemasan dan keraguan. Kita merajut jaring-jaring kekhawatiran yang tak terlihat, hingga terlupa bahwa ada dunia di luar sana yang menanti untuk dirasakan. Saat kita terlalu banyak berpikir, kita melupakan kekuatan perasaan yang murni dan tulus.
Hati kita, yang sering kali kita abaikan, adalah sumber kebijaksanaan dan cinta. Saat kita belajar untuk merasakan lebih dalam, kita menemukan kedamaian yang sejati. Rasa takut dan keraguan yang membelenggu kita perlahan-lahan akan memudar, digantikan oleh keberanian dan kehangatan yang mengalir dari dalam.
Mengapa harus terus terjebak dalam benak yang penuh hiruk-pikuk, jika hati kita bisa menjadi pelabuhan yang tenang? Beranilah melangkah keluar dari pikiran yang rumit, dan biarkan diri kita merasakan keindahan yang sederhana. Dalam setiap detak jantung, ada keajaiban yang menunggu untuk ditemukan. Dalam setiap napas, ada kedamaian yang bisa kita rasakan.
Mari kita belajar untuk mendengarkan suara hati kita, yang berbicara dalam bahasa cinta dan ketulusan. Dengan begitu, kita akan menemukan keberanian untuk menghadapi bayangan kita sendiri, dan menyadari bahwa kekuatan sejati terletak pada kemampuan kita untuk merasakan, bukan hanya berpikir.
Dengan hati yang terbuka, kita bisa melihat dunia dengan mata yang baru. Kita bisa merasakan kebahagiaan dalam hal-hal kecil, dan menemukan keajaiban dalam momen-momen sederhana. Jadi, mari kita keluar dari kepala kita dan masuk ke dalam hati, di mana cinta dan kebijaksanaan menanti untuk membimbing kita menuju kebahagiaan yang sejati.