Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Opinion

Manisnya Janji-Janji Penguasa yang Hanya Menorehkan Luka dan Sakit di Hati

munira by munira
February 25, 2025
in Opinion, Politic
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam setiap pesta demokrasi, rakyat disuguhi janji-janji manis yang mengalun merdu dari para penguasa. Mereka menjanjikan kesejahteraan, keadilan, dan kehidupan yang lebih baik bagi semua. Setiap kata terangkai indah, seolah menjadi obat bagi keresahan masyarakat yang haus akan perubahan. Namun, seiring berjalannya waktu, janji-janji tersebut hanya menjadi angin lalu, meninggalkan kepahitan yang mendalam di hati rakyat yang berharap.

Sejarah telah mencatat bahwa penguasa sering kali lihai merangkai kata. Mereka menjual harapan dengan retorika yang memikat, membius rakyat dengan janji yang terkesan realistis. Namun, ketika kekuasaan telah digenggam, kepentingan rakyat perlahan tergeser oleh ambisi pribadi dan kelompok. Kepedulian yang dahulu begitu lantang disuarakan berubah menjadi kebijakan yang penuh kepentingan oligarki.

Janji-janji tentang kesejahteraan berubah menjadi beban bagi masyarakat. Kenaikan harga kebutuhan pokok, rendahnya daya beli, serta sulitnya mencari pekerjaan adalah kenyataan pahit yang harus diterima rakyat. Penguasa yang dahulu mengklaim akan berpihak pada kaum kecil justru semakin jauh dari realitas kehidupan mereka. Sementara itu, angka kemiskinan terus meningkat, dan jurang ketimpangan semakin lebar.

Tidak hanya itu, janji tentang penegakan hukum yang adil pun ternyata hanya sekadar omong kosong. Korupsi tetap merajalela, hukum tumpul ke atas namun tajam ke bawah. Mereka yang berada di lingkaran kekuasaan selalu mendapat perlindungan, sementara rakyat kecil dengan mudah dijerat oleh hukum. Keadilan yang dijanjikan tak lebih dari ilusi yang terus dipertontonkan demi menjaga citra penguasa.

Kekecewaan ini semakin dalam ketika janji-janji tentang pendidikan dan kesehatan gratis ternyata hanya sebatas slogan. Banyak sekolah yang tetap memungut biaya tinggi, fasilitas kesehatan yang tak memadai, dan tenaga pengajar serta medis yang terus berjuang dengan keterbatasan. Rakyat yang seharusnya mendapat pelayanan terbaik justru dibiarkan bertahan sendiri dalam sistem yang bobrok.

Realitas ini menunjukkan betapa mudahnya penguasa menjanjikan manisnya perubahan, namun sulit untuk benar-benar mewujudkannya. Harapan yang semula berkobar kini tinggal bara, dan rakyat kembali menjadi korban dari kebohongan yang terus berulang. Setiap lima tahun, siklus ini terus berjalan: janji diucapkan, harapan ditanam, namun kenyataan tetap pahit.

Rakyat tidak butuh janji yang manis jika pada akhirnya hanya berbuah pahit. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang benar-benar berkomitmen, bekerja dengan hati, dan mendahulukan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Sebab, kepercayaan bukanlah sesuatu yang bisa dibeli dengan kata-kata, melainkan harus dibuktikan dengan tindakan nyata. Jika tidak, maka penguasa hanya akan dikenang sebagai pembohong ulung yang telah menyakiti hati rakyatnya.

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keajaiban Terjadi Ketika Kamu Tak Menyerah

Next Post

Mengapa Manusia Bisa Hidup? Sebuah Pendekatan Ilmiah

munira

munira

Related Posts

Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit

by munira
July 10, 2025
0

Di tengah derasnya arus modernitas, masih ada sebagian kalangan umat Islam yang menolak mentah-mentah perayaan ulang tahun. Bahkan, tak sedikit...

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

by munira
July 10, 2025
0

Aku percaya, hidup—meski tampaknya bergerak liar, penuh detour, dan gemuruh distraksi—sebetulnya diam-diam taat pada satu garis. Garis itu tak selalu...

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

by munira
July 4, 2025
0

Ada yang tumbuh diam-diam di kebun pagi itu. Sebuah bunga kecil, entah namanya apa, mekar begitu saja. Tak ada yang...

Mereka yang Hidup dalam Doa, dan Mereka yang Hanya Jadi Bangkai

Mereka yang Hidup dalam Doa, dan Mereka yang Hanya Jadi Bangkai

by munira
July 4, 2025
0

Ada orang yang hidupnya panjang, tapi jejaknya pendek. Ada pula yang usianya singkat, tapi langkahnya membekas jauh hingga ke masa...

Next Post
Mengapa Manusia Bisa Hidup? Sebuah Pendekatan Ilmiah

Mengapa Manusia Bisa Hidup? Sebuah Pendekatan Ilmiah

Hidup untuk Sesama: Hukum Alam yang Terlupa

Hidup untuk Sesama: Hukum Alam yang Terlupa

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?
  • Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira