By : Ali Syarief
Bisa saja Prabowo mengambil pelajaraan, pada saat Pilpres 2019 yang lalu. Usai Jokowi mengalahkan Prabowo, lawan sengitnya, Jokowi langsung mengajak Prabowo ikut dalam pemerintahannya. Sehingga kontroversi kekalahannya, berakhir ketika Prabowo berada dibawah telunnjuk Jokowi.
Pilpres kali ini, merasa sudah menang, lalu Prabowo mulai melakukan langkah-langkah politik berikutnya, yaitu seperti ingin mengajak rekonsiliasi. Ia berencana untuk melakukan kunjungan poliik keberbagai pihak yang pernah menjadi lawan politiknya.
Sinyal tersebut, sudah terdengar hungar bingar, setelah berkunjung ke SBY, ia juga merencakan ingin bertemu dengan Ketum PDIP – Megawati Sukarnoputri.
Tentu saja, kehadiran Gibran melalui keputusan MK no.90/223, akan tetap menjadi pemicu adanya gerakan perlawanan hukum, karena nyata-nyata sebagai pelanggaran etik. Pada sisi lain, semakin terbongkar, hasil perhitungan quick count dan real count, terbaca adanya kecurangan yang terstruktr dan massive.
Pada acara yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu (2/3/2024), yang dihadiri oleh tokoh-tokoh Tim Kampanye Nasional (TKN), seperti Khofifah Indar Parawansa, Emil Dardak, Gus Miftah, Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman, dll. Prabowo Subianto mengatakan soal kemenangan di Pilpres 2024.
Dia mengingatkan kepada para pendukungnya bahwa keunggulan sementara dirinya dan Gibran Rakabuming Raka dalam perhitungan sementara real count KPU tidak perlu disambut euforia berlebihan. Dikatakan bahwa hal itu menjadi sebuah mandat kepercayaan yang berarti tanggung jawab besar berada di pundaknya.
“Ini jangan membuat kita euforia, jangan membuat kita gembira berlebihan, tapi membuat kita berterima kasih merenung sejenak, karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami,” kata Prabowo.
Ia melanjutkan, dengan menerima mandat tersebut, segala pemahaman, kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan teknologi yang dikuasai akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
“Dan walaupun dengan usia saya sekarang saya tetap bersemangat, jiwa dan raga tetap membara. Saya tidak gentar untuk memperjuangkan rakyat. Saya tidak gentar. Dan tidak boleh mengecewakan rakyat Indonesia. Saya berpikir ini suatu tantangan tapi tantangan yang mulia,” ujar Prabowo.