Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
  • News
    • Fusilat News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor
No Result
View All Result
Munira News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Education

Remunerasi Rp 200 Juta Lebih Per Bulan Tsamara Amany Adalah Skandal

munira by munira
June 13, 2024
in Education, Opinion, Politic
0
Share on FacebookShare on Twitter

Menggunakan kata “skandal” pada judul diatas adalah saya ingin mempertegas bahwa isu ini adalah masalah serius yang memerlukan perhatian dan tindakan segera.

Baru-baru ini, Tsamara Amany diberitakan menerima gaji bulanan lebih dari 200 juta rupiah sebagai komisaris di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penerimaan yang signifikan ini memicu polemik terkait kesesuaian dengan sistem sosial dan kondisi ekonomi Indonesia. Dari berbagai aspek, gaji sebesar ini dinilai terlalu besar, boros, dan tidak berpihak pada situasi keuangan negara yang tengah berjuang mengatasi tantangan ekonomi.

Ketimpangan Kompetensi dan Remunerasi

Pertama-tama, kompetensi dan pengalaman Tsamara Amany sebagai komisaris dipertanyakan oleh banyak pihak. Meskipun dia memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan pengalaman di bidang politik, jabatan komisaris BUMN seharusnya diisi oleh individu dengan rekam jejak yang kuat di sektor bisnis dan manajemen perusahaan. Dalam konteks ini, gaji lebih dari 200 juta rupiah per bulan dianggap tidak proporsional dengan kompetensi yang dimiliki.

Di Indonesia, gaji sebesar itu menciptakan jurang yang sangat lebar antara pejabat BUMN dan pekerja biasa. Mayoritas pekerja Indonesia masih berjuang dengan upah minimum yang jauh dari layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ketimpangan ini memperlihatkan ketidakadilan sosial yang mencolok dan dapat menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintah dan pengelolaan BUMN.

Boros di Tengah Krisis Keuangan

Selanjutnya, penerimaan sebesar ini di tengah situasi keuangan negara yang nyaris bangkrut adalah bentuk pemborosan yang tidak bertanggung jawab. Indonesia sedang menghadapi tekanan ekonomi yang berat akibat pandemi COVID-19, dengan utang negara yang terus membengkak dan defisit anggaran yang kian melebar. Pemerintah seharusnya fokus pada pengelolaan keuangan yang efisien dan penghematan, bukan malah memperlihatkan ketidakpedulian dengan memberikan gaji besar kepada pejabat BUMN.

Dana yang dialokasikan untuk gaji komisaris bisa digunakan untuk program-program yang lebih mendesak, seperti peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial bagi masyarakat miskin. Penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran hanya akan memperparah kondisi ekonomi dan memperlambat pemulihan pasca-pandemi.

Bandingkan dengan Luar Negeri

Jika situasi serupa terjadi di luar negeri, khususnya di negara-negara dengan tata kelola perusahaan yang baik, penerimaan seperti ini akan menjadi sorotan tajam dan berpotensi menimbulkan skandal besar. Misalnya, di negara-negara seperti Amerika Serikat atau negara-negara Eropa Barat, kompensasi untuk pejabat publik dan BUMN diawasi ketat dan harus mencerminkan kinerja serta kontribusi yang signifikan. Pemborosan dan ketidaksesuaian dalam remunerasi bisa berujung pada tindakan hukum dan reformasi kebijakan.

Sebagai contoh, di negara-negara Skandinavia yang terkenal dengan sistem sosial yang adil, gaji pejabat publik, termasuk komisaris BUMN, ditetapkan berdasarkan standar yang sangat transparan dan ketat. Kompensasi yang terlalu tinggi tanpa justifikasi yang jelas tidak akan diterima dan akan mendapatkan reaksi keras dari publik serta media.

Kesimpulan

Gaji bulanan lebih dari 200 juta rupiah yang diterima Tsamara Amany sebagai komisaris BUMN adalah penerimaan yang signifikan dan tidak pas bagi sistem sosial serta kondisi ekonomi Indonesia. Ketimpangan kompetensi dan remunerasi, pemborosan di tengah krisis keuangan, serta perbandingan dengan tata kelola perusahaan di luar negeri menunjukkan bahwa kebijakan ini perlu dikaji ulang. Pemerintah harus lebih bijaksana dalam mengelola anggaran negara dan memastikan bahwa kebijakan remunerasi pejabat BUMN adil, proporsional, dan sesuai dengan situasi keuangan yang ada.

 

Share this:

  • Facebook
  • X
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peran Berbagai Jenis Anjing dalam Kehidupan Manusia

Next Post

Keajaiban Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari

munira

munira

Related Posts

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?

by munira
July 12, 2025
0

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap mendengar istilah "dosa" diucapkan dalam banyak konteks: dari mimbar keagamaan, ruang keluarga, hingga obrolan santai...

Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit

by munira
July 10, 2025
0

Di tengah derasnya arus modernitas, masih ada sebagian kalangan umat Islam yang menolak mentah-mentah perayaan ulang tahun. Bahkan, tak sedikit...

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

Semua Aktivitasku Diorientasikan untuk Mengantarku ke Titik Sampai

by munira
July 10, 2025
0

Aku percaya, hidup—meski tampaknya bergerak liar, penuh detour, dan gemuruh distraksi—sebetulnya diam-diam taat pada satu garis. Garis itu tak selalu...

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

Ketika Mekar Menjadi Revolusi yang Lembut

by munira
July 4, 2025
0

Ada yang tumbuh diam-diam di kebun pagi itu. Sebuah bunga kecil, entah namanya apa, mekar begitu saja. Tak ada yang...

Next Post
Keajaiban Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari

Keajaiban Mindfulness dalam Kehidupan Sehari-hari

Menemukan Ketangguhan dan Kreativitas dalam Tantangan

Menemukan Ketangguhan dan Kreativitas dalam Tantangan

Please login to join discussion

Trending News

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

JOKOWI DAPAT DIHUKUM MATI

August 24, 2024
Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

Analisis Kemungkinan yang Terjadi pada Prabowo Subianto, Presiden Terpilih, dalam Konteks Hubungan dengan Jokowi

July 6, 2024
Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

Usia 70 Tahun Bukan Lanjut Usia – “Orang yang Beruntung”

June 30, 2024

Munira News

Munira
Cakrawala Dunia

Menu

  • About Us
  • ad
  • Home

Categories

  • Arts
  • Business
  • Crime
  • Cross Cultural
  • Destination
  • Education
  • Ekonomi
  • Environment
  • Fashion
  • Figure
  • Fiksi
  • Global
  • Health
  • Japan
  • Justice
  • News
  • Opinion
  • Politic
  • Science
  • Sponsor
  • Spritual
  • Technology
  • Uncategorized

Tags

Flap Barrier Swing Barrier

Recent Posts

  • Apa Itu Dosa Menurut Tuhan, Manusia, dan Agama?
  • Merayakan Ulang Tahun: Antara Doa, Refleksi, dan Pemikiran Sempit
  • News
  • Politic
  • Opinion
  • Cross Cultural
  • Education
  • Fashion
  • Health
  • Destination
  • Global
  • Sponsor

© 2023 Munira

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Cross Cultural
  • Opinion
  • Politic
  • Global
  • Sponsor
  • Education
  • Fashion

© 2023 Munira