Oleh : Oyos Saroso H N
Tadi siang, saya berkesempatan memberikan kesaksian untuk penghargaan gelar profesor dari Universitas Lampung kepada Pak Syarief Makhya. Di tengah isu skandal gelar profesor yang mencuat di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, saya percaya gelar ini sangat pantas untuk Pak Syarief. Bahkan, menurut saya, gelar tersebut datang terlambat.
Saya pertama kali mengenal Pak Syarief pada tahun 1997, saat saya tiba di Lampung untuk menjadi redaktur opini di koran Lampung Post. Saat itu, Pak Syarief telah banyak menulis karya ilmiah populer atau opini di media massa, meskipun baru meraih gelar master. Sejak saat itu, ia terus konsisten menulis opini mengenai tata pemerintahan, otonomi daerah, politik lokal, dan berbagai isu aktual hingga hari ini.
Pak Syarief tidak hanya aktif menulis, tetapi juga berkiprah langsung bersama masyarakat. Ia terlibat dalam berbagai aksi dan praktik untuk mewujudkan demokrasi di Lampung. Salah satu kontribusinya adalah keterlibatannya dalam Forum Demokrasi yang dirintis oleh Lampung Post dan dilanjutkan oleh koran Trans Sumatera pada periode 1998 hingga 2021.
Pak Syarief adalah narasumber yang kredibel dan kawan diskusi yang baik. Ia selalu siap membantu merealisasikan aksi-aksi dari kawan-kawan jaringan NGO prodemokrasi, terutama pada masa-masa awal era reformasi hingga kini. Keberadaannya sangat membantu dan memberikan pencerahan yang berarti bagi gerakan prodemokrasi di Lampung.
Jika kita menilik kembali sejak tahun 1997, Pak Syarief telah menulis tanpa henti selama 26 tahun. Ia bukanlah tipe akademikus yang hanya mengejar gelar dengan menulis banyak di jurnal internasional. Namun, Pak Syarief adalah akademikus yang mumpuni dan memiliki kontribusi nyata. Gelar profesor seharusnya sudah ia raih sejak lama.
Saat ini, mencari akademikus yang tangguh seperti Pak Syarief Makhya, yang memiliki “napas panjang” untuk terus menulis di media massa, sangatlah sulit. Saya belum menemukan akademikus muda atau setidaknya lebih junior di Lampung yang mampu mengimbangi konsistensi dan kualitas tulisan Pak Syarief dalam memberikan pencerahan kepada publik.
Oleh karena itu, saya yakin bahwa pemberian gelar profesor kepada Pak Syarief Makhya adalah sebuah penghargaan yang sangat layak dan patut diberikan. Semoga dengan gelar ini, Pak Syarief semakin termotivasi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia akademik.