Lebih baik aku menjadi setan yang bersatu dengan kebenaran,
daripada malaikat yang bersatu dengan kebohongan.
Lebih baik aku berkelana di lembah dosa,
mencari cahaya di balik awan kelam,
daripada terbang di langit cerah,
terkekang oleh ilusi kebajikan yang palsu.
Lebih baik aku menjadi bayangan hitam di malam gelap,
mencari kebenaran yang tersembunyi di dalam kegelapan,
daripada berdiri di bawah sinar terang,
menyembunyikan kebohongan di balik senyum malaikat.
Lebih baik aku menjadi setan yang berani menghadapi kenyataan,
menggali kebenaran di balik tabir tipu daya,
daripada menjadi malaikat yang hidup dalam kepalsuan,
membiarkan kebohongan menguasai dunia.
Lebih baik aku menjadi setan yang jujur,
mengakui kesalahan dan dosa-dosa,
daripada menjadi malaikat yang munafik,
menutupi kebenaran dengan kebohongan.
Lebih baik aku menjadi setan yang setia pada kebenaran,
walau harus berjalan di jalan yang sepi dan gelap,
daripada menjadi malaikat yang tersesat dalam kebohongan,
berlindung di balik sayap putih yang menipu.
Menggali Kebenaran di Balik Kegelapan: Pilihan Antara Kebenaran dan Kepalsuan
Lebih baik aku menjadi setan yang bersatu dengan kebenaran daripada malaikat yang bersatu dengan kebohongan. Kalimat ini mungkin terdengar mengejutkan, namun memiliki makna mendalam yang mengajak kita merenungi keberanian dan kejujuran dalam menghadapi realitas hidup.
Lebih baik aku berkelana di lembah dosa, mencari cahaya di balik awan kelam, daripada terbang di langit cerah, terkekang oleh ilusi kebajikan yang palsu. Dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada pilihan antara kenyataan yang pahit dan kebohongan yang manis. Pilihan untuk berkelana di lembah dosa adalah simbol dari keberanian untuk menghadapi kebenaran, walau itu berarti harus menghadapi kesulitan dan kegelapan.
Lebih baik aku menjadi bayangan hitam di malam gelap, mencari kebenaran yang tersembunyi di dalam kegelapan, daripada berdiri di bawah sinar terang, menyembunyikan kebohongan di balik senyum malaikat. Bayangan hitam di malam gelap melambangkan keteguhan hati untuk mencari kebenaran yang mungkin tersembunyi dan sulit ditemukan. Sedangkan, berdiri di bawah sinar terang namun menyembunyikan kebohongan menggambarkan ketidakjujuran yang sering kali diselimuti oleh penampilan yang baik dan mulia.
Lebih baik aku menjadi setan yang berani menghadapi kenyataan, menggali kebenaran di balik tabir tipu daya, daripada menjadi malaikat yang hidup dalam kepalsuan, membiarkan kebohongan menguasai dunia. Pilihan untuk menjadi setan yang berani menghadapi kenyataan menunjukkan bahwa keberanian dan integritas jauh lebih berharga daripada penampilan luar yang mulia namun kosong di dalamnya.
Lebih baik aku menjadi setan yang jujur, mengakui kesalahan dan dosa-dosa, daripada menjadi malaikat yang munafik, menutupi kebenaran dengan kebohongan. Kejujuran dalam mengakui kesalahan dan dosa-dosa adalah langkah penting dalam perjalanan menuju kebenaran. Sebaliknya, menjadi malaikat yang munafik hanya akan menutupi kebenaran dengan lapisan kebohongan yang akhirnya akan terkuak juga.
Lebih baik aku menjadi setan yang setia pada kebenaran, walau harus berjalan di jalan yang sepi dan gelap, daripada menjadi malaikat yang tersesat dalam kebohongan, berlindung di balik sayap putih yang menipu. Kesetiaan pada kebenaran, meski harus melalui jalan yang sulit dan penuh tantangan, adalah pilihan yang menunjukkan integritas dan keberanian sejati.
Dalam hidup, sering kali kita dihadapkan pada pilihan antara kenyataan yang pahit dan kebohongan yang manis. Pilihan untuk menggali kebenaran di balik kegelapan menunjukkan keberanian dan integritas sejati. Lebih baik menjadi setan yang bersatu dengan kebenaran daripada malaikat yang bersatu dengan kebohongan, karena pada akhirnya, kebenaran akan selalu bersinar lebih terang dari kebohongan, betapapun tersembunyi atau terlindungi oleh penampilan yang mulia.