Jakarta, Munianews. – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan penundaan rencana pindah kantornya ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan oleh molornya pembangunan yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung, terutama tingginya curah hujan yang memperlambat proses konstruksi.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Istana Negara pada Senin (15/7/2024), Jokowi menjelaskan bahwa penundaan ini tidak dapat dihindari mengingat keselamatan dan kualitas pembangunan harus diutamakan.
“Kami harus memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan, dan cuaca ekstrem seperti hujan deras yang terus-menerus mempengaruhi kecepatan pengerjaan proyek ini. Karena itu, kami memutuskan untuk menunda pemindahan kantor presiden ke IKN hingga kondisi lebih kondusif,” ujar Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa penundaan ini tidak mengurangi komitmen pemerintah dalam mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan baru yang modern dan berkelanjutan. Dia menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan proyek ini secepat mungkin tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kualitas.
“Kita tetap berkomitmen untuk membangun IKN yang menjadi simbol kemajuan dan keberlanjutan Indonesia. Semua pihak yang terlibat dalam proyek ini bekerja keras untuk menyelesaikannya, dan saya yakin kita bisa mengatasi tantangan ini bersama-sama,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa curah hujan yang tinggi telah menyebabkan beberapa area konstruksi mengalami penundaan. Namun, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mempercepat proses pembangunan setelah kondisi cuaca membaik.
“Kami akan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada dan menambah tenaga kerja serta peralatan untuk mengejar ketertinggalan jadwal. Kami juga terus memonitor perkembangan cuaca agar bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan,” jelas Basuki.
Penundaan ini mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Beberapa pihak memahami bahwa faktor cuaca merupakan hal yang tidak dapat dikendalikan, sementara yang lain berharap pemerintah dapat menemukan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi kendala tersebut.
Dengan adanya penundaan ini, Jokowi mengimbau seluruh pihak untuk tetap mendukung dan bersabar. Ia yakin bahwa dengan kerjasama dan kerja keras semua pihak, proyek IKN akan selesai dan membawa manfaat besar bagi bangsa Indonesia.