Oleh : DR. Ateng Kusnandar Adisaputra
Penulis adalah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, dan Dosen Luar Biasa di Universitas Al-Ghifari Bandung.
BAGI pecinta sepak bola sudah tentu mengenal sosok Lionel Andres Messi, adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Argentina. Messi digaji sekitar 3,4 juta Poundstering atau sekitar Rp. 63,9 miliar per bulannya. Dengan demikian, Messi memperoleh gaji sekitar Rp. 767,8 miliar pertahunnya. Pemain sepak bola profesional lainnya adalah Kylian Mbappe Lottin, yang berasal dari Prancis. Mbappe menerima gaji sebesar 72 juta Euro per tahun, atau sekitar Rp. 1,1 trililun. Kedua pemain sepak bola profesional tersebut, menerima gaji yang cukup fantantis sekali, hasil dari bakat yang dimilikinya.
Di dunia olah raga golf, ada Tiger Woods yang merupakan pemain golf kelas dunia dan merupakan pemain golf terkaya dalam jajarannya. Tiger Woods mampu mengumpulkan sekitar 14 piala majors. Pernah menjuarai Turnamen Masters tahun 1997 pada usia 21 tahun dan 3 bulan. Ini juga hasil dari bakat yang dikuasasinya.
Orang terkenal dan termasuk dalam daftar miliarder di dunia lainnya adalah Oprah Gail Winfrey, yang merupakan seorang selebriti dan pengusaha asal Amerika Serikat. Oprah Gail Winfrey memiliki kekayaan sekitar 2,7 miliar dolar Amerika Serikat.
Di dunia bisnis, investor, filantropis, dan penulis, kita mengenal William Henry Gates, yang saat ini menjabat sebagai ketua Microsoft, perusahaan perangkat lunak yang sangat terkenal. Bill Gates sapaan akrabnya menduduki peringkat tetap di antara orang-orang terkaya di dunia.
Messi, Mbappe, Tiger Woods, Oprah Gail Winfrey, dan Bill Gates, adalah orang-orang terkenal di dunia dan memiliki kekayaan yang luar biasa jumlahnya. Mereka bisa menjadi bintang dan menjadi orang terkenal, serta sekaligus menjadi orang kaya di dunia, bukan berarti kebetulan, tetapi menurut para ahli, ternyata kuncinya ada pada pemanfaatan bakat.
Setiap orang memiliki bakat atau potensi untuk menjadi terkenal sekaligus bisa menjadi bintang yang digemari dan dikagumi di seluruh dunia. Bakat adalah anugerah Allah SWT yang diberikan kepada semua orang untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), kata bakat diartikan sebagai kepandaian, sifat pembawaan yang dibawa sejak lahir. Munandar berpendapat, bakat adalah kemampuan bawaan seseorang yang merupakan potensi yang masih perlu dilatih dan dikembangkan agar dapat terwujud. Makanya, Messi, Mbappe, memiliki bakat di sepak bola, melalui latihan yang kontinyu dan mampu memanfaatkan bakatnya dengan benar, jadilah seorang bintang sepak bola.
Bila kita membaca kisah-kisah orang sukses, dapat diketahui bahwa orang yang mampu mengasah dan memanfaatkan bakatnya akan menjadi sukses. Orang yang berhasil memanfaatkan bakatnya untuk berkarya memiliki ciri 4E.
Yang pertama, Enjoy (menikmati pekerjannya). Setiap orang akan berbeda-beda jenis pekerjaannya, ada yang berprofesi sebagai : Aparatur Sipil Negara, petani, buruh kasar, pedagang biasa, pengusaha besar, dan lainnya. Apapun pekerjaan yang digeluti, jangan banyak mengeluh, maka nikmatilah, agar sukses dan berkah. Jangan khawatir, Allah telah menjamin rezeki seseorang “Dan tidak satupun mskhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rejekinya.” (Q.S. Hud : 6).
Yang kedua, Easy (melaksanakan pekerjaannya dengan mudah). Dalam melaksanakan pekerjaan tidak ada yang sulit, dengan berbekal bakat, kompetensi, dan pengalaman yang dimiliki semua pekerjaan akan dengan mudah bisa diselesaikan sesuai target. Awali setiap pekerjaan dengan berdoa terlebih dahulu supaya diberikan kemudahan. “Ya Allah, berilah rezeki yang baik kepadaku, dan pekerjakanlah diriku pada yang baik.” (H.R. An Nasa’i).
Yang ketiga, Excellent (memberi hasil yang sangat baik). Bekerja adalah ibadah, itu harus menjadi motivasi setiap pegawai. Dengan berbekal motivasi bahwa bekerja adalah ibadah, maka setiap pegawai akan bekerja dengan sepenuh hati dan memberikan kinerja terbaiknya/excellent untuk kemajuan organisasi/perusahaan. Allah SWT dan Rasul-Nya akan melihat pekerjaan seseorang “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kmua apa yang telah kamu kerjakan”. (QS. At-Taubah : 105).
Yang keempat, Earn (menghasilkan pendapatan). Setiap orang yang bekerja pasti diberikan gaji sebagai pendapatan resmi sesuai dengan peraturan organisasi/perusahaan. Bagi yang bekerja mandiri seperti pedagang atau wirausahawan juga memperoleh pendapatan yang tidak terbatas. Gaji atau pendapatan yang diterima sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilaksanakan harus dikelola sebijak mungkin, hindari perilaku pemborosan yang berlebihan. Agar gaji atau pendapatan itu berkah, maka lakukanlah untuk selalu berinfak. “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar.” (QS. Al-Furqon: 67).
Mari kita kelola dan manfaatkan bakat yang dimiliki untuk kesuksesan diri pribadi dan bermanfaat bagi orang lain. Aamiin. (*)