Bila Tuhan itu satu,
Apakah dunia akan tetap seindah ini?
Seperti lukisan tanpa warna,
Seperti lagu tanpa nada,
Kita mungkin akan kehilangan sentuhan magis dari keberagaman.
Di bawah langit yang sama,
Kita mengenal Tuhan dalam berbagai nama,
Dalam berbagai rupa dan cerita.
Setiap doa yang terucap, setiap harapan yang terjalin,
Mengalir dalam irama yang beragam, menciptakan simfoni kehidupan.
Seperti pelangi yang tak hanya terdiri dari satu warna,
Keindahan dunia terletak pada perpaduan warna-warni yang harmonis.
Setiap kepercayaan, setiap keyakinan,
Membawa nuansa dan makna yang berbeda,
Menambah keindahan dan kedalaman pada kain kehidupan kita.
Jika Tuhan hanya satu dalam bentuk dan nama,
Mungkin dunia ini akan kehilangan gemerlap bintang-bintang yang berbeda.
Tidak ada lagi cerita-cerita indah dari berbagai sudut dunia,
Tidak ada lagi kebijaksanaan yang lahir dari berbagai budaya,
Hanya satu suara, satu irama, dalam monoton yang hampa.
Namun, Tuhan dalam keberagaman memberikan kita kebebasan,
Untuk melihat keajaiban di setiap sudut dunia,
Untuk merasakan cinta dalam berbagai bentuk,
Untuk menemukan makna dalam setiap perbedaan.
Keindahan hidup terletak pada keberagaman,
Pada perbedaan yang saling melengkapi,
Pada keunikan yang saling menghormati.
Seperti mozaik yang terbentuk dari potongan-potongan berbeda,
Dunia ini menjadi indah karena Tuhan hadir dalam banyak wajah.
Jadi, mari kita syukuri keberagaman ini,
Mari kita jaga harmoni dalam perbedaan,
Karena dalam setiap langkah, setiap nafas,
Tuhan ada di sana, dalam berbagai bentuk dan nama,
Memberikan warna pada hidup kita,
Menciptakan dunia yang penuh keajaiban dan keindahan.
Bila Tuhan itu satu,
Mungkin dunia akan tetap indah,
Namun, dengan Tuhan dalam keberagaman,
Dunia menjadi luar biasa indah,
Penuh warna, penuh makna,
Menciptakan simfoni yang menggetarkan jiwa.